Simulasi Pemadaman Kebakaran Menggunakan Pesawat Hercules TNI AU Di Lanud Suryadarma -->

Simulasi Pemadaman Kebakaran Menggunakan Pesawat Hercules TNI AU Di Lanud Suryadarma

17 Jan 2020, Januari 17, 2020
Pasang iklan

Aspirasijabar.net, Subang-
Berdasarkan perintah lisan dari Panglima TNI, pada tanggal 23 Februari 2019, tentang keinginan melibatkan pesawat TNI AU untuk membantu mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Indonesia, dengan menggunakan metode Water Bombing. 

Maka dibuatlah suatu program kerja oleh, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara atau Dislitbang AU, untuk mewujudkan hal tersebut, yang dipimpin langsung oleh, Marsekal Pertama TNI Rochmadi Saputro.

Dalam pelaksanaan Uji Dinamis, simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan, oleh pesawat C-130 Herkules TNI Angkatan Udara,  dengan menggunakan metode WCB atau Water Container Bombing yang di saksikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, bertempat dilahan perkebunan milik Lanud Suryadarma, jum'at (17/01/20)

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam uji dinamis mengatakan pesawat Hercules untuk melakukan water bombing di atas hutan dan lahan yang terbakar (Karhutla) Namun menilai saat ini penggunaan Pesawat Hercules  water Container bombing sangat di butuhkan.

"Saat ini heli dengan water bombing itu kita lihat sudah efektif dan Hercules akan kita siapkan, jika heli tidak mencukupi, maka sekarang ini kita akan siapkan dan uji Coba Hercules Water Container Boombing ," kata Yuyu.


Lebih lannjut, Dia menyampaikan Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, luas lahan yang terbakar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 857 ribu hektar, yang terindentifikasi dari bulan Januari hingga September 2019 dan berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total luasan lahan yang terbakar, hingga bulan September 2019 ini, lebih besar dibandingkan luasan yang terbakar pada tiga tahun terakhir.
 
"Oleh sebab itu, TNI Angkatan Udara melalui DislitbangAU melakukan inovasi, dengan menciptakan metode Water Container Bombing, yang diharapkan mampu bekerja secara efektif dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan," ujarnya

Tambahnya, Maka tidak dapat dipungkiri bahwa, hasil riset Water Container Bombing dari DislitbangAU, patut untuk dibanggakan dan dikembangkan lebih lanjut, begitu pula dengan kemampuan dari para awak pesawat C-130 Herkules yang mampu melaksanakan Droping dengan presisi, merupakan bukti dari profesionalisme penerbang-penerbang TNI Angkatan Udara.

"Ini semua adalah bukti bahwa riset Water Container Bombing cukup untuk menanggulangi karhutla yang dapat mengangkut kurang lebih 10 ton air, serta dengan penerbang-penerbang TNI Angkatan Udara yang Profesional," pungkasnya.

(Red/Kus)

TerPopuler