Ramadhan Di Tengah Pandemi Covid-19, Mimentum Peningkatan Ibadah Ritual Dan Sosial -->

Ramadhan Di Tengah Pandemi Covid-19, Mimentum Peningkatan Ibadah Ritual Dan Sosial

19 Mei 2020, Mei 19, 2020
Pasang iklan

Aspirasijabar.net-Bogor. Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Tuhan Maha Kuasa. Keberadaan manusia di dunia tidak terlepas dari proses penciptaan manusia dengan tujuan yang sangat jelas yaitu untuk beribadah dan mengabdi kepada Alloh Subhana Wata'ala, Tuhan Maha Pencipta. 

Eksintensi kehidupan manusia tidak terlepas dari keberadaan alam raya dan manusia lainnya. Manusia ditakdirkan saling membutuhkan dan saling melengkapi kehidupan yang dijalaninya di muka bumi ini. Itulah kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial, makhluk lemah ditengah kesempurnaan penciptaanya.

Dalam soal ibadah, manusia juga diperintahkan Tuhan, untuk mampu melaksanakan ibadah secara serasi, yaitu ibadah ritual untuk mengabdi kepada Tuhan sebagai bekal kebaikan di Hari Kemudian (akhirat) serta melaksanakan ibadah sosial untuk saling berbuat kebaikan demi keharmonisan keberlangsungan kehidupannya di dunia.

Pelaksanaan ibadah ritual sesuai keyakinan dan agama tiap diri manusia, adalah untuk diri sendiri. Sedangkan pelaksanaan ibadah sosial itu memiliki memiliki berbagai dampak  Ibadah sosial memiliki dampak sosial yang sangat luas karena bisa memberikan banyak dampak kepada manusia yang melakukannya ditengah interaksi kehidupan sehari - hari. 

Tahun 2020 ini, umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia, tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriyah. Di saat yang sama, umat manusia tengah dilanda musibah wabah pandemi Corona. Penyakit yang memiliki daya penularan luar biasa serta belum ditemukan obat mujarabnya. Hanya pembatasan aktifitas dan interaksi sosial yang dianggap mampu mengurangi potensi penyebaran dan menurunkan jumlah penderita penyakit ini. Namun, upaya pencegahan dan penanganan dampak penyakit ini pun sangat dahsyat. Kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan lainnya menjadi tersendat. 

Namun, di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi, ada satu kesempatan yang bisa dimaksimalkan umat manusia, terlebih bagi kaum muslim yang sedang melaksanakan kewajiban ibadah ritual puasa Ramadhan. Kondisi Ramadhan di tengah pandemi Covid 19 ini, harus menjadi momentum kemulyaan dan peningkatan kualitas ketaqwaan dengan melaksanakan ibadah ritual dan ibadah sosial 

Sifat-sifat muttaqin itu sendiri telah disampaikan oleh Allah swt dalam Surat Ali Imran ayat 16 dan ayat 17. Dari berbagai kajian yang dilakukan terkait tanda-tanda golongan manusia bertakwa yang disumberkan dari ayatayat Alquran, banyak hal yang harus dijadikan pelajaran. Dalam konteks kehidupan sosial bermasyarakat, tanda ketakwaan yang paling rasional bisa dilihat dari seberapa besar respons seseorang ketika melihat orang lain dalam kesusahan.

Peningkatan ibadah ritual di bulan suci Ramadhan, tentu dengan memperbanyak amalan kebaikan yang telah ditentukan dalam syari'at agama Islam, yaitu memperbanyak kegiatan ibadah wajib dan sunnah. Sementara, ibadah sosial juga harus ditingkatkan dengan meningkatkan rasa kepedulian sosial dengan cara terus berbagi untuk membantu manusia lain yang kesusahan dan sangat membutuhkan pertolongan. 

Hidup berdampingan, tolong menolong, saling peduli dan saling berbagi adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Berjuang dan berkorban dalam upaya memanusiakan manusia adalah tindakan penuh kemuliaan. Itulah jalan menuju taqwa yang diajarkan para pembawa risalah kenabian sebagai utusan Tuhan. Dengan melaksanakan ibadah ritual dan sosial yang seimbang, manusia akan mampu mencapai derajat orang - orang bertaqwa (Mutaqin) yang sempurna. Mari peduli dan berbagi ditengah wabah pandemi. Mari tebarkan kebaikan dan kasih sayang di tengah kondisi kesulitan. Semoga wabah pandemi Corona segera sirna.

Penulis : Fahry (Ketua FWHBU) 

Reporter/Wartawan : Boim

TerPopuler