Aspirasijabar || Purwakarta - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta Jawa barat, menggelar penjelasan tentang manfaat Kartu Tani dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Jum'at 16/10/2020 bertempat di Balai Cipta Rasa Desa Linggasari.
Acara tersebut dihadiri sekira 150-orang petani dari 53-kelompok tani seKecamatan Darangdan.
Narasumber kegiatan, yaitu Satom,Sp Koordinator Mantri Tani BPP Darangdan, Hery Juhaeri,Sp dan Angga Saepul Holid, Sp selaku penyuluh pertanian BPP Darangdan.
Penjelasan Angga Saepul Holid,Sp kepada para petani bahwa
Para petani yang telah memiliki Kartu Tani, sesuai penjelasan dari Dispangtan berharap tahun depan sudah mulai digulirkan Program Kartu Tani bagi petani di Kabupaten Purwakarta khususnya di Kecamatan Darangdan
"Kartu Tani ini di rancang khusus untuk melakukan alokasi pupuk subsidi kepada petani"
sehingga petani lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi, salah satu manfaat versi petani dari Kartu Tani itu untuk pembeliaan pupuk bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tinggi (HET) "Ucap Angga"
Kemudian menurut Satom,Sp melansir pernyataan Dispangtan bahwa mengenai Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tentang solusi kegagalan panen, usaha tani padi dihadapkan pada resiko ketidakpastian yg cukup tinggi, antara lain kegagalan panen disebabkan perubahan iklim, seperti bajir, kekeringan, serangan hama dari penyakit/Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yg menjadi sebab kerugian usaha petani.
Untuk menghindari dari keadaan tersebut pemerintah saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yg diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani.
Diselenggarakan AUTP tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen, sebagai akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pengalihkan kerugian akibat resiko tersebut melalui pihak lain, yakni menjadi pertanggung jawaban asuransi. "Pungkasnya"
(Red-Bah)