Aspirasijabar | Subang - Program Bantuan Rehabilitasi Rumah tidak layak huni(Rutilahu). Yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah(APBD)Propinsi Jawa Barat tahun anggaran 2021.Kamis (18/11/2021)
Sebanyak 35 unit yang baru tahap pengerjaan 17 unit belum selesai. Di Desa Rawalele Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang.
Program yang dikerjakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM)Desa sebagai pelaksana teknis kegiatan," Dibantu pasilitator diduga membiarkan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau Rencana Belanja(RAB).
Pasalnya ada beberapa item yang tidak terakomodir dengan baik dalam pekerjaan pembangunan tersebut, "Selain itu gak ada papan proyek dan tidak menerima surat DRPB2(Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan).
Sehingga masyarakat cuman menerima apa yang dikirim oleh material yang ditunjuk(LPM),"Hal ini dibenarkan oleh salah satu penerima manfaat rutilahu yang gak mau disebutkan namanya.
Dia hanya menerima,pasir 1 mobil,Batako 1000,Semen 40kg=15 sak,Genteng 500.Kayu 5×10=10 batang.Kawat tali 1 kg.Usuk 50 batang, Papan 12 lembar, Besi 10=13 batang, kampilan 30 batang, pasagi burung 20 batang, kusen, panto 2.kusen+jendela 2 dan paku 10kg, Beda sama tetangganya dikirim material, Pasir 2 mobil, Kusen 4 jendela+Panto, Batako 1600, pasagi burung 15 batang.semen 20 sak,Loster 4.kloset 1, paralon 1 batang, kampil 24 batang
Kaso 3 ikat, kawat tali 1kg.paku 10=20kg.paku 5=4kg.dan papan cor 15 batang, Jadi lebih banyak ini serta sipenerima manfaat rutilahu tidak tahu jumlah material yang akan diterimanya. Dia tahunya cuman uang Rp.700.000 untuk upah kerja dan material.
Malahan dia pernah minta lagi pasir soalnya sudah habis cuman 1 mobil gak cukup. Kata sipengesub material udah cuman segitu.Katanya.
Atas kejadian itu diminta kepada kepala bidang Rehab Rutilahu dipropinsi Jawa Barat agar turun kelapangan mengkroscek kebenarannya.
Begitu pun dengan Dinas PRKP Kabupaten Subang sendiri. Jangan sampai proyek pemerintah tersebut dijadikan ajang untuk mencari keuntungan pribadi dan golongan.
Liputan (TIM)