DPRD Kota Cimahi dari Komisi III menegaskan dirinya tidak setuju -->

DPRD Kota Cimahi dari Komisi III menegaskan dirinya tidak setuju

5 Apr 2022, April 05, 2022
Pasang iklan

Aspirasijabar |Cimahi - Anggota DPRD Kota Cimahi dari Komisi III dan Ketua DPD NasDem Kota Cimahi, H. Enang Sahri Lukmansyah, S.Sos, MM, menegaskan dirinya tidak setuju Stadion Sangkuriang yang akan direvitalisasi hanya rumput dan drainase saja dengan menggunakan anggaran APBD sebesar Rp 7,5 Miliar.

"Kami meminta tentang sarana dan prasarana olahraga termasuk Sangkuriang,karena tidak terlaksana dan masa jabatan hampir selesai, di bulan Oktober 2022 ini, saya minta menyisihkan dari APBD Cimahi, hanya di dapatkan Rp 7,5 Milyar," tukas Enang, di kantornya DPD NasDem Kota Cimahi,Senin (4/ 4/2022).

Dari situlah, lanjut Enang, pihaknya akan mencoba untuk mengurangi rasa kekecewaan masyarakat CImahi tentang batalnya dibangun dari banprov Stadion Sangkuriang.

"Adapun niatnya untuk mengurangi kekecewaan masyarakat, bahwa yang Rp 7,5 Milyar itu, paling tidaknya benteng terlebih dahulu yang di bereskan, di cat sedemikian rupa agar Stadion Sangkuriang bukan menjadi aura yang negatif," tandas Enang.
Karena sepengetahuan Enang, bahwa pihak Pemkot akan membangun bagian dalamnya saja yaitu rumputnya berstandar FIFA, senilai 7,5 Milyar,

"Memang saya belum berkoordinasi dengan kepala Disbudparpora, katanya saya dengan anggaran 7,5 Milyar hanya akan membangun dalamnya yaitu rumputnya yang berstandar FIFA," ucap Enang.

Enang juga bertanya, bila hanya rumputnya saja yang direhab,

"Siapa yang akan melakukan pemeliharaannya, atau sampai draynase dan sebagainya, jadi saya rasa tanggung, karena natinya akan banyak orang yang keluar masuk, akhirnya merusak rumput yang sudah di bangun tersebut," tukasnya.

Karena rumput sintetis, kata Enang jauh lebih mahal dengan rumput biasa, dan cara pemasangannyapun harus benar-benar yang ahli. Yang di sayangkan oleh Enang ketika rumput sintetis tersebut terpasang, 

"Sebab pada saat di pakai oleh orang yang sembarangan, maka rumput sintetis tersebut tidak akan lama terpakainya," ujar Enang menyayangkan.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja.

Berdasarkan keterangan dari Budi, berdasarkan diskusi dengan tim teknis, dari pihak PUPR, 

"Semula memang, namanya rehabilitasi, untuk memperbaiki yang ruksak-ruksak saja, tapi atas saran dari dinas PU, bahwa, karena kita juga sedang mengajukan lagi bantuan dari Pusat, dan bila pembangunan tersebut tahun ini di lakukan, dan umpamanya tiba-tiba bantuan dari pusat bersamaan turunnya, lalu di bongkar lagi, itu juga hal yang mubazir," ujar Budi.

Karena atas bantuan saran dari tim teknis PU, "Kami untuk tahun ini, revitalisasi stadion Sangkuriang, dengan mengacu DID atau master plant 2018, melihat atau mengerjakan apa yang ketika akan dibangun, tidak akan di bongkar lagi," jelasnya.

Jadi dari hasil perundingan tersebut, Disbudparpora di arahkan oleh pihak tim teknis PUPR, ke pembangunan lapangan.

"Dengan pertimbangan, manakala di revatilisasi secara keseluruhan, jadi tidak akan dibongkar lagi si lapangan ini,"

Yang di khatirkan oleh Budi, bila benteng-bentengnya yang di perbaiki, bila bantuan pusat turun dan di revitalisasi secara keseluruhan, sudah pasti benteng akan dibongkar kembali dan pekerjaan yang mubazir.

Sedangkan terkait keamanan untuk lapangan yang sudah di bangun, menurut Budi pihaknya juga sudah memikirkan secara matang, bahwa pintu-pintu yang ruksak, dan pagar yang ruksak juga akan di perbaiki, "untuk menjaga rumput yang sudah di bangun dapat terawat dan di jaga kelestariannya," pungkas Budi.


Red, 

TerPopuler