Kadispar dan Mantan Kadispar Saling Salahkan Soal Kerusakan Fasilitas Dodola -->

Kadispar dan Mantan Kadispar Saling Salahkan Soal Kerusakan Fasilitas Dodola

17 Nov 2022, November 17, 2022
Pasang iklan



Aspirasijabar || Morotai -- Saling menyalahkan, Kepala Dinas dan mantan Kadis Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tak tahu soal kerusakan sejumlah fasilitas destinasi wisata Pulau Dodola. 


Misalnya kerusakan terjadi pada fasilitas jembatan mangrove, kemudian 10 camping ground dan fasilitas lainya hingga kini dibiarkan.

Pulau Dodola menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Morotai. Namun sejauh ini fasilitas pulau tersebut kian memprihatinkan.

Mantan Kedis Pariwisata Pulau Morotai, Ida Arsyad ketika diwawancara soal kerusakan fasilitas Pulau Dodola. Ia mengaku dimasa kepemimpinannya sejumlah fasilitas  di Dodola masih utuh.

"Waktu saya masih di Dispar itu selalu mengingatkan kepada petugas untuk mebersikan fasilitas dalam seminggu dua kali. Jadi fasilitas tetap terawat dengan baik," kata Ida, Selasa (15/11) kemarin. 

Terkait 10 camping ground mengalami rusak parah sebelum digunakan pengunjung, Ida bilang, fasilitas tersebut masih sangat mendukung 

"camping ground itu dibangun oleh Kementerian Desa sekitar 2017-2018 lalu, dan waktu saya itu masih aman dan tidak rusak seperti itu," jelasnya. 

Ketika melihat fasilitas Dodola, Ida juga sempat kaget rusaknya fasilitas dodola setelah ia menjabat sebagai kadis pariwisata.

Menurutnya, kerusakan tersebut lantaran tidak ada keseriusan dinas terkait untuk merawat sejumlah fasilitas dodola. 

"Jika dilihat dari kerusakannya menunjukan kalau tidak ada perawatan dan semua dibiarkan rusak," ucapnya.

"Kalau besaran anggarannya saya sudah lupa, tapi yang jelas ada anggaran perwatan. Jadi ketika ada fasilitas rusak langsung diperbaiki," katanya.

Sementara Kadis Pariwisata Pulau Morotai, Kalbi Rasid, belum lama ini, mengaku sebelum ia menjabat Kadispar, kerusakan fasilitas dodola berupa Camping Ground,jembatan mangrove dan lainya sudah mengalami rusak. 

"Torang ukur itu kurang lebih 1 kilo lebih, setelah saya masuk di bulan Mei 2022 saya turun untuk melakukan monitoring sekaligus melihat kerusakan yang ada di dodola," kata Kalbi. 

Ditanya untuk upaya anggaran perbaikan, dirinya mengaku tidak ada anggaran perbaikan. 

"Kita tidak punya anggaran yang ini, ada anggaran tapi memang terbatas, misalnya jalan hanya kurang lebih 200 meter yang kita perbaiki," bebernya. 

Kalbi juga mengaku, kerusakan fasilitas tersebut, terjadi di kepemimpinan sebelumnya. 

"Kalau camping ground itu di 2021 akhir so rusak. Lalu kemudian, sebelum saya masuk itu semuanya sudah rusak, jadi bulan Juli saya masuk camping graun sudah rusak, jemban juga sudah rusak itu sekitar seribu meter sekian rusal tidak bisa dilewati," tandasnya.(oje)

TerPopuler