Ibadah Menyambut Natal di Gereja Getsemani Daruba Berlangsung Khidmat -->

Ibadah Menyambut Natal di Gereja Getsemani Daruba Berlangsung Khidmat

24 Des 2019, Desember 24, 2019
Pasang iklan




Aspirasijabar.net - MOROTAI,Menyambut Natal umat Nasrani di  Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai laksanakan Ibadah malam Natal di Gereja Getsemani Daruba, dengan tajuk "hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang". Selasa malam, 24 Desember 2019.

Ibadah tersebut dihadiri oleh Danlanal Pulau Morotai Letkol laut (P) Karyadi Bangun dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai salah satunya Richard Samatara.

Kohtbah dalam ibadah itu di pimpin oleh Pdt. Y. Lebelaha S.SI. ia sampaikan dalam kitab suci  yesaya 7:10-15 dan Matius 1:18:25 pemberitaan mengenai Imanuel dan kelahiran kristus Kekuatiran artinya dia punya dalam tangan Tuhan dia Siap dengan segala konsekuensinya itulah yang membuat dia siap untuk dipakai oleh Allah.

Karena itu, kidung Maria kepada para pria ini khususnya 4 ayat 46 sampai dengan ayat yang ke 4:55 adalah merupakan sebuah kutipan Perjanjian Lama yang menunjuk pada kedatangan Mesias kutipan ini diambil dari 1 Samuel pasal 2 ayat 1 sampai yang ke-10 yang berbunyi atau pun yang berisikan tentang nyanyian pujian Hana yang pada saat itu sangat bersukacita karena telah melahirkan Samuel lewat campur tangan Allah.

Kemurahan hati Allah tidak diperkenankan oleh Allah untuk mengandung dan melahirkan Samuel, karena itu dalam rangka mau memperlihatkan bahwa betapa Allah begitu memperhatikan penderitaan umat yang khususnya yang pada saat itu selalu merasa terhina, selalu merasa direndahkan dan dianggap tidak berharga di hadapan madunya.

Madu suaminya yang pada waktu itu dapat memberikan keturunan bagi suaminya karena berpihak pada kemudian menguji pujian Allah telah menyatakan kasihnya dalam waktu yang sangat berbeda Jauh telah menyatakan kasihnya juga dalam perbedaan usia yang sangat jauh sedangkan Maria masih sangat mudah, perjanjian Lama.

Kepada Hana perjanjian Baru Hal itu ditujukan kepada Maria sangat memuji Allah saat ia mengetahui bahwa apa yang disampaikan oleh malaikat Tuhan mengenai dirinya dan Elisabet sepupunya ternyata hal itu adalah merupakan sebuah kebenaran ia sangat bersyukur karena Allah tidak memandang rendah, tidak memandang yang miskin dan hina oleh karena itu Maria menyanyikan pujian bagi Allah, nyanyian pujian Maria ini juga berpadu dengan pujian Hana.

Hal itu sungguh-sungguh mengagungkan karya Allah atas hidup mereka dan bangsa ayat 6 sampai 49 merupakan ungkapan hati pribadi Maria yang sangat dalam ia percaya bahwa Tuhan mempunyai perkara besar dalam hidupnya dan karena itu dasar dari sukacita yang dialami oleh Maria hanyalah kepada Allah saja bagaimana untuk bergembira sebenarnya dalam posisi dirinya sebagai orang yang sebenarnya tidak layak di hadapan Allah di akhir khotba.

Dari pertikaian dan perpecahan tidak lain dan tidak bukan adalah karena kecongkakan hati ataupun kesombongan.

Kedua bahwa Allah akan menurunkan orang-orang yang berkuasa dari tahtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah dialah yang Maha Tinggi tetapi mau merendahkan diri menjadi manusia merupakan contoh mutlak tentang kerendahan hati yang meyakini bahwa Allah yang berpihak kepada orang-orang yang rendah menyertai dan memberkati setiap mereka yang terus-menerus hidup dalam kehendaknya yang menyalahgunakan kekuasaannya tentu saja akan diambil dari padanya.

Ketiga bahwa Allah akan melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar dan menyuruh orang-orang yang kaya pergi dengan tangan hampa Ayat 53 menderita akibat ulah orang lain alam mau setiap orang percaya selalu ingat bahwa masih ada orang lain di sekitar kita dan mereka itu perlu untuk ditolong sebagai wujud kasih atas kehidupan yang diberikan Allah secara sama kepada semua orang.

Ke-empat bahwa Allah menolong hambanya Karena itulah janjinya kepada nenek moyang Israel dan keturunannya sampai selama-lamanya.(oje)

TerPopuler