Aspirasijabar || MOROTAI - Puluha Mahasiswa mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas), Pulau Morotai, Maluku Utara, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Morotai.
Amatan media ini aksi Gamhas itu juga diwarnai dengan aksi bakar ban, berlangsung sekitar pukul 10.00 Wit, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gamhas itu pun dikawal ketat oleh aparat Kepolisian dan Satpol PP Pulau Morotai.
kordinator Aksi Abdurahman saijati mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kebijkan pemerintah daerah, tuntutan mengenal persoalan dimaksud telah menjadi rahsia umum, bahkan bila dikaitkan dengan tanggunggjawab pemerintah, hal ini sangatlah mubajir bagi pelaku penyambung lida rakyat.
Gamhas beberapa kali sering eksis dalam menyampaikan persoalan ini tetapi hasil realisasi lapangan oleh pemerintah daerah sangatlah mitos, bahkan para pucuk pimpinan yang terkait pun tidak pernah memintah atau bahkan sekedar bertemu dengan masa aksi untuk mendiskusikan persoalan dimaksud.
"Bupati, DPRD, PU,DLH bagaikan hantu yang tidak pernah kami temukan didunia nyata, yang ada hanya dalam pikiran kami, bahwa mereka ada karena kami dan rakyat yang saat ini kami perjuankan kepentingan mereka,"teriak Abdurahman pada saat menymapiakan orasi di depan kantor DPRD Morotai, Senin (30/8/2021).
Dalam tuntutannya, Gamhas meminta Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, menuntaskankan sejumlah masalah yakni tuntaskan krisis air bersih di desa Pandanga dan Juanga, Pemda perlu lebih serius dalam menangani banjir di Desa Muhajirin dengan menambah mesin penyedot, bak penampung air dan stabiliasi gaji penanggungjawab Lapangan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera selesaikan pembangunan talut di Desa Mira Dan Rahmat, Dinas Pertanian perluh lebih adil dalam mendistribusikan alat bantuan.roger melaporkan