Aspirasijabar | Purwakarta -
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melalui Satpol PP Kabupaten Purwakarta. Melaksanakan operasi rokok ilegal di beberapa wilayah perbatasan Purwakarta bersama Bea Cukai TNI Polri dan Subdenpom kamis ( 04/10/21).
Sekertaris Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Purwakarta Ade Mohamad Amin mengatakan, bahwa sebelum dilakukan operasi tersebut, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang.
"Kami, sebelum melaksanakan operasi ini telah mensosialisasikan kepada para pedagang bahwa penjualan rokok ilegal itu dilarang," katanya.
Bersamaan dengan operasi tersebut, saat ini pihak Satpol PP dan Bea Cukai telah menyita sebanyak 200 bungkus, dalam pelaksanaanya. Total sudah 3 hari pelaksanaan operasi tersebut dilaksanakan.
"Adapun, harapan dengan dilakukannya kegiatan operasi bersama ini adalah adanya kesadaran dari pelaku usaha. Khususnya pedagang rokok untuk tidak memperjualbelikan rokok tanpa cukai atau rokok ilegal," ujar Ade.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, ditemui di tempat terpisah mengucapkan, apresiasi sebesar-besarnya kegiatan tersebut. Menurutnya, operasi tersebut guna menekan peredaran barang tanpa cukai serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Prioritas penanganan pemerintah pada saat ini adalah di bidang kesehatan," ujarnya.
untuk mendukung program jaminan kesehatan nasional tersebut, terutama peningkatan kuantitas dan kualitas bidang kesehatan harus juga didukung dari masyarakatnya, katanya.
"Iya, saya apresiasi operasi tembakau ilegal bersama bea cukai, saat ini. Karena, kita tidak tahu bahwa meskipun harganya murah, tapi tidak terjamin kualitas tembakau tersebut dan akan berdampak negatif pada masyarakat, terutama pada perokok aktif," ucapnya.
Menurut Ambu, biasa ia disapa oleh masyarakat, menambahkan bahwasanya ketika marak rokok ilegal maka pendapatan negara melalui pajak cukai juga akan menurun.
Bupatipun mendorong agar Satpol PP selain mengoptimalkan pengawasan dan peredaran tembakau ilegal, juga harus mengedukasi lebih lanjut kepada masyarakat terkait tembakau ilegal.
Red,