Aspirasijabar | Cilegon - Beredar kabar di salah satu media Online bahwa Wakil Walikota Cilegon kembalikan mobil Dinas (Mobdim) baru yang di sediakan oleh pemkot Cilegon dengan alasan Wakil Walikota Cilegon tidak Pernah meminta Mobdim tersebut, pengusaha Muda asal Jombang sekaligus Ketua Dewan Pembina PPSI DPD KOTA CILEGON H. Sohari mengomentari Sikap Wakil Walikota Cilegon yang menolak mobil Dinas baru (Mobdin), Jumat (19/08/2022).
Diketahui Wakil Walikota Cilegon Sanuji pentamarta sebelum nya melakukan penolakan untuk memakai fasilitas mobil dinas baru. Menurutnya, mobil Dinas yang lama masih cukup bagus dan baik di pakai. Ketua dewan Pembina PPSI Kota Cilegon Sohari sangat menyayangkan sikap Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta yang memutuskan untuk menolak dan mengembalikan mobil Dinas baru."Harus nya kalau mau menolak dari awal dong saat penganggaran
bukan setelah di beli kendaraannya."Ucap Sohari.
Ia juga menyapikan."Apa yang di sampaikan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta justru akan membuat opini masyarakat yang kurang baik. Padahal tidak ada yang salah Pemkot Cilegon dalam penggadaan mobil Dinas baru yang sudah layak ganti, karena sudah usia diatas lima tahun, lagi pula itukan untuk jangka panjang, bukan sebulan ganti setahun ganti."Terang Ketua Pembina PPSI Kota Cilegon Sohari.
Menurut pandangan H.Sohari
bahwa Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta sangat kurang elok dan terkesan sedang lakukan pencitraan dan jadi polemik di masyarakat
"Itu sesuatu yang normal
selama melalui prosedur dan penganggaran yang jelas kenapa tidak , dan itu kan fasilitas Negara yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 109 Tahun 2000 dan permendagri No 7 / 2006 tentang standarisasi Sarana dan prasarana kerja Pemerintah daerah."Ungkapnya, saat wawancara bersama Awak media Aspirasijabar.net
"Seorang pemimpin daerah tidak sepatutnya berikan contoh yang kurang baik pada masyarakat Lanjut Sohari, keputusan pemerintah Kota Cilegon dalam peremajaan, pergantian mobil dinas adalah sudah sangat tepat
Dan tak perlu mempermasalahkan."Imbuhnya.
"H.Sohari menjelaskan."Adanya batas pemakaian mobil operasional, menjadi standar ideal penggunaan karena lebih dari batas waktu pemakaian maka mobil itu memerlukan perawatan ekstra untuk menghindari kinerja suku cadangnya sehingga mempengaruhi aspek keselamatan dari penggunanya."Pungkas H.Sohri
(*/Red - Neni).