Aspirasijabar || Tasikmalaya - Mazelis Ta,Lim Raissa Perum Margamulya Indah yang terletak di desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Minggu(30-10-2022)
hal ini guna untuk melakukan ziarah kubur kepada wali Allah swt dan para Auliya yang ada disana dikatakan ketua panitia Hj.Ai usai melakukan ziarah
Ai mengatakan selain itu hikmah yang dipetik dalam ziarah kubur tersebut mengingatkan bahwasanya kita semua sama akan mengalami azal atau kematian katanya
Makanya dengan adanya ziarah kubur selain ingat Kematian dan hendaknya kita semua lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
Dan dengan adanya momentum ini kita semua lebih mempererat tali silaturahmi antara satu sama lain,lebih mempererat persaudaraan atau ukhuwah islamiah sebagai mana yang Rasulullah ajarkan ucap Ai
Di akhir kata kami dari jajaran panitia mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mengikuti ziarah, semoga Amaliah baiknya diterima oleh Allah swt,dan rejeki yang sudah dikeluarkan semoga tergantikan dengan yang lebih, serta kami atas nama jajaran panitia penyelenggara meminta maaf apabila ada salah dan khilaf ungkapnya
Sementara itu salah seorang pembimbing ziarah Asep Ahmad Nurzaman ST MM mengatakan ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh). Pada zaman awal-awal Islam, Rasulullah melarang melakukan praktik ini, tapi kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan kata Asep disela sela kegiatan tersebut
Asep menambahkan Dalam riwayatnya, Rasulullah tidak hanya memerintahkan ziarah kubur, tapi beliau juga menjelaskan manfaat-manfaat dalam melaksanakan ziarah kubur. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ujar Asep
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).
Perilaku ziarah kubur juga dilakukan oleh Rasulullah, hal ini beliau lakukan setelah malaikat Jibril menemui Rasulullah seraya berkata:
إِنَّ رَبَّكَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَأْتِيَ أَهْلَ الْبَقِيْعِ فَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ
“Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka” (HR. Muslim)
Lebih lanjut Asep mengatakan berdasarkan dalil-dalil dalam hadits di atas, tidak dapat disangsikan lagi bahwa ziarah kubur adalah hal yang diperbolehkan bahkan tergolong sebagai hal yang dianjurkan (sunnah) dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan keberkahan) serta mendapat pelajaran. Serta legalitas melaksanakan ziarah kubur ini telah disepakati oleh seluruh mazhab umat islam.jelas Asep
Motivasi Bagi Penziarah
Ada empat motivasi ziarah kubur Menurut Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya Nashâihul ‘Ibâd :
Pertama, ziarah kubur dengan tujuan untuk mengingat mati dan akhirat.
Kedua, ziarah kubur dengan tujuan untuk mendoakan orang yang ada di dalam kuburan.
Ketiga, ziarah kubur dengan motivasi untuk tabarruk atau mendapatkan keberkahan. Ziarah dengan tujuan ini disunahkan dengan mengunjungi kuburnya orang-orang yang dikenal baik pada waktu hidupnya.
Seperti yang dilakukan Jama'ah Majelis Ta'lim Raisa Perum Margamulya indah cikunir Singaparna yang berziarah ke salah satu makam wali songo yaitu Syekh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan Sunan Gunung Jati
Keempat, ziarah kubur dengan motivasi untuk memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ziarah ke makam orang tua.
Maka dapat disimpulkan bahwa praktek ziarah kubur merupakan salah satu ajaran agama Islam yang secara tegas dianjurkan oleh syariat. Papar Asep
M.Muhlis