Morotai-Universitas Indonesia (UI) mengggelar kegiatan pengabdian masyarakat daerah Terluar Indonesia dan Riset Kardiovaskular Departemen Kardiologi dan Vaskular FKUI/RSJPDHK/RSUI di Kabupaten Pulau Morotai.
Kegiatan yang diberlangsung di gedung Islamic Center, Kamis (20/07/2023) dihadiri Pj Bupati, M. Umar Ali, Plt Sekda Suriyani Antarani dan Forkopinda lingkup Pulau Morotai.
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat terluar dr. Ade Meidian Ambari mengatakan, hari ini semua pihak dapat berkumpul dalam rangka pembukaan pengabdian masyarakat daerah terluar Indonesia dari segala vaskuler, bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Morotai dan TNI Angkatan Udara.
"Pengabdian masyarakat di pulau Morotai ini merupakan kali ke-3 departemen kardiologi dan kedokteran vaskular Universitas Indonesia melaksanakannya, rencana rangkaian kegiatan yang akan dilakukan antara lain yang pertama adalah peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis seperti Advance cardiac Life support,"katanya.
"Dasar yang nanti setelah ini kita akan lanjut penyuluhan secara langsung untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat awam tentang hipertensi atau darah tinggi penyakit jantung rematik dan faktor resiko penyakit, dengan sasaran pegawai pemerintah dan masyarakat serta mahasiswa,"ucapnya.
Kepala Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI dr. Renan Sukmawan, berujar, salah satu yang menyebabkan orang meninggal di Indonesia paling banyak penyakit jantung dan pembuluh darah. Angkanya 25% atau seperempat orang meninggal dari riset kesehatan dasar itu karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
"Oleh karena itulah menjadi perhatian pemerintah dalam transformasi kesehatan nasional yang harusnya tentu menjadi perhatian besar bahkan utama negara kita dan itu sudah masuk dalam prioritas dari program transformasi kesehatan nasional,"tandasnya.
"Sebagai tindak lanjut, di sini sudah punya dokter jantung, Kebetulan kami juga berada di provinsi dan kami juga bergabung dalam profesi perhimpunan dokter spesialis jantung,"imbuhnya.
Menurutnya, pelayanan di Pulau Morotai, dimulai dari deteksi nanti bakal ada pelajarannya. Misalnya, ada orang datang dengan nyeri ulu hati, orang mengira itu masalah sakit. Tapi bisa juga serangan jantung yang sangat mematikan.
Bagaimana mengatasi deteksi dini yang pas, pelayanan pertama supaya selamat terang jantungnya aman inisiatif para tenaga di sekitar juga perawat-perawat pada pelatihan yang sama ada sertifikat.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan demikian maka lebih banyak lagi yang ditangani dengan baik mudah-mudahan semuanya berlangsung dengan lancar,"tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pulau Morotai, M. Umar Ali sangat berterimakasih, karena di wilayah yang jauh dari hidup dan gemerlap ibukota masih ada pihak yang tidak tanggung-tanggung mengadakan pengabdian di daerah perbatasan yang serba terbatas ini.
"Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita serta jajaran TNI kali ini merupakan organisasi komplit terbesar dalam masyarakat Kabupaten Pulau Morotai. Kami juga perlu berterima kasih atas penampilan yang bersifat amalan Jariyah yang bersih yang akan dinikmati selamanya,"bebernya.
Lanjutnya, sebagai daerah penerima manfaat. Ia berpesan setiap pihak yang memperoleh manfaat dari Baksos baik berupa ilmu pengalaman dan bantuan material serta pertolongan medis, dimanfatkan dengan baik.
Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai, Dalam beberapa waktu kemarin Pemda juga telah mengajarkan kerjasama dengan investasi Indonesia.
"Insya Allah di Morotai akan di adakan Pendidikan gratis dari SD sampai Universitas, Kedokteran perawat kemudian Pariwisata, Pertanian, Pendidikan bahasa asing dan itu beasiswanya mulai dari prasarana SPP sampai biaya hidup ditanggung oleh pemerintah daerah. Kedokteran tenaga Kesehatan, bidang bidan, perawat sama obat-obatan Apoteker ada 56 Orang yang disekolahkan dan tahun ini untuk kedokteran akan balik ke Morotai ada 6 orang kemudian yang untuk ASN juga"terangnya.(oje)


