Peduli Lingkungan,Kodim 0612/Tasikmalaya Gandeng DPUTRLH Gelar Karya Bakti Penanaman Pohon di Pantai Cemara Cikalong -->

Peduli Lingkungan,Kodim 0612/Tasikmalaya Gandeng DPUTRLH Gelar Karya Bakti Penanaman Pohon di Pantai Cemara Cikalong

15 Jan 2024, Januari 15, 2024
Pasang iklan


Aspirasi Jabar||Kabupaten Tasikmalaya-Wujud nyata peduli terhadap lingkungan hidup  Kodim 0612/Tasikmalaya menggandeng Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Lingkungan Hidip(DPUTRLH) Gelar Karya Bakti Penanaman Pohon di Pantai Cemara Desa Mandalajaya Kecamatan Cikalong  senin(15-1-2024)

Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto Dalam sambutannya yang dibacakan Kadis DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Aam Ruhimat Saputra menyampaikan
Dalam amanatnya Bupati mengatakan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, 

Sehingga mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Semakin bertambahnya sampah berpotensi untuk menimbulkan banyak penyakit, sehingga perlu penanganan bersama dalam pengelolaan sampah,"katanya

"Untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang baik, maka pemerintah kabupaten telah menyusun Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Persampahan. Peraturan daerah tersebut intinya adalah pengelolaan sampah langsung dari sumber penghasil sampah. 

Dan sebagian masyarakat masih memandang sampah'sebagai barang sisa tidak berguna serta dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir sampah (end of pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah,

 sehingga berpotensi melepas gas metan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global.

Oleh karena itu, paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir, sudah saatnya ditinggalkan. Pemerintah daerah kabupaten berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan persampahan dengan optimal.

Bupati mengakui dengan sarana prasarana persampahan yang terbatas, tugas tersebut menjadi sangat berat, pelayanan persampahan baru mencakup 14 persen dari seluruh wilayah yang ada, serta tempat pembuangan akhir (TPA) sampah masih menggunakan system open dumping.

 Meskipun dalam keterbatasan pemerintah daerah tetap berupaya melakukan pengelolaan persampahan secara maksimal melalui berbagai kebijakan dan program secara langsung walaupun dalam keterbatasan sarana dan prasarana dan diimbangi dengan pembinaan pengelolaan sampah berbasis pedesaan.


Pemerintah daerah telah melakukan segala upaya dalam melayani masyarakat, khususnya di bidang persampahan, salah satunya dengan merubah tempat pembuangan sampah nangkaleah dengan sistem open dumping menjadi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Untuk hal tersebut akan dilakukan perluasan lahan TPA dari 6,27 Ha menjadi 7,28 Ha.

Oleh karena itu, pemerintah daerah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap upaya berbagai pihak dalam pengelolaan lingkungan, termasuk acara pembersihan sampah dan penanaman pohon di pesisir pantai Cemara desa Mandalajaya kecamatan Cikalong saat ini.

Seperti diketahui destinasi wisata merupakan salah satu tempat yang dapat menghasilkan sampah dalam jumlah yang signifikan.karena kebersihan merupakan hal yang penting dalam pengembangan wisata. Destinasi wisata yang bersih tentu akan menarik minat wisatawan lebih banyak.

Inisiatif Kodim 0612 Tasikmalaya, patut diapresiasi dan harus ditindak lanjuti oleh pihak terkait untuk meningkatkan nilai destinasi wisata dan mudah mudahan diikuti oleh pengelola wisata didaerah lain, 

Untuk senantiasa menjaga kebersihan destinasi wisatanya.
 Selanjutnya Bupati mengatakan masalah penghijauan dihadapkan pada masalah degradasi vegetasi yang cukup signifikan melalui alih fungsi lahan.

Oleh karena itu Program revegetasi menjadi suatu hal yang penting dilakukan. Menanam pohon sama dengan melestarikan kehidupan. Manusia tidak bisa hidup tanpa oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Demikian pula tumbuhan dapat meresapkan air kedalam tanah sehingga keberadaan air menjadi lestari.

Berkaitan dengan masalah vegetasi pantai, berdasarkan kajian yang dilakukan tahun 2022, pemerintah kabupaten kehilangan sekitar 60% vegetasi mangrove dan tanaman pantai. Hal ini yg tentu sangat memperihatinkan mengingat mangrove merupakan tanaman yang berfungsi sebagai pertahanan pertama dari ombak besar dan abrasi, sehidup keberadaan mangrove sangatlah penting bagi ekosistem laut.

Bupati H. Ade Sugianto SIP, mengingatkan bahwa pengelolaan Lingkungan adalah tugas kita bersama, tidak hanya tugas pemerintah. Kegiatan pembersihan sampah dan penanaman pohon, pada dasarnya sebagai upaya untuk menggugah kesadaran serta meningkatkan peran serta semuanya terhadap lingkungan,"pungkasnya

Jurnalis(MM)

TerPopuler