Diduga SPBUN Bere-bere menjual BBM subsidi Pertalite ke pengecer -->

Diduga SPBUN Bere-bere menjual BBM subsidi Pertalite ke pengecer

2 Feb 2024, Februari 02, 2024
Pasang iklan

Morotai, Maluku Utara - Pihak SPBUN Bere-Bere Kecamatan Morotai Utara, Pulau Morotai, diduga kuat menyalahgunakan BBM jenis pertalite dan pertamax.

Penyalahgunaan BBM ini disebabkan karena SPBUN Bere-Bere, diduga memberi izin kepada para pengecer untuk membeli minyak di SPBUN tersebut.

Hal itu berdasarkan data yang dikantongi oleh media ini, bahwa sekitar pukul 21.27 WIT, pada Kamis (1/02) malam. Para pengecer BBM mendatangi SPBUN Bere-Bere dengan menggunakan mobil pick up dan kaisar untuk membeli BBM jenis pertalite dan pertamax dengan memakai gelon (jeregen) dan profil pada saat datang ditempat tersebut.

Diketahui, BBM jenis pertalite dan pertamax yang berada di SPBUN Bere-Bere diperuntukkan untuk masyarakat Morotai Utara, khususnya para nelayan. Hanya saja, pihak SPBUN Bere Bere memberi izin kepada para pengecer untuk membeli BBM ditempat itu.

Hal ini yang membuat sejumlah nelayan yang menyaksikan tindakan SPBUN merasa kesal dengan sikap tersebut.

"Kami ini bingun dengan orang-orang SPBUN Bere-Bere, masa minyak yang diperuntukkan untuk masyarakat nelayan khususnya di Morut. Tapi, kenapa ada pengecer yang membeli minyak di SPBUN," ucap kesal nelayan yang tidak mau menyebutkan namanya dimedia ini, Jum'at (2/02/2024).

Pada hal, kata nelayan tersebut bahwa BBM jenis pertalite dan pertamax yang di SPBUN ini diperuntukkan untuk nelayan, bukan untuk pengecer. Tapi, pihak SPBUN kenapa harus memberi izin kepada pengecer untuk membeli minyak di SPBUN, katanya

Sementara kami (masyarakat,red) ketika membeli minyak di SPBUN, mereka tidak memberi izin. Dengan alasan bahwa itu minyak buat nelayan bukan untuk masyarakat diluar dari nelayan.

"Nah, tentunya hal seperti ini sudah tidak adil dan tidak benar kerja-kerja SPBUN. Karena menurutnya, yang mereka jual di pengecer itu ada minyak subsidi, yakni pertalite yang mereka izinkan pengecer untuk membeli minyak disitu (SPBUN). Sementara kami (masyarakat) tidak diberi izin," tuturnya

Dengan demikian, kami menilai bahwa kerja SPBUN ini bisa dianggap sudah tidak benar lagi, karena diduga timbun minyak atau salah gunakan BBM jenis pertalite dan pertamax itu.

"Sebab, tindakan pihak SPBUN memberi izin kepada pengecer untuk membeli minyak disitu bukan cuma kali ini saja. Tapi sudah berulang-ulang kali mereka (SPBUN) menjual BBM milik nelayan ke pengecer," akui mereka

"Jadi orang-orang SPBUN dorang jual minyak di pengecer itu, kalau bukan dimalam hari pasti di sore hari. Tapi kebanyak dimalam hari baru dorang jual. Karena yang torang (kami) temui di SPBUN begitu," paparnya

Maka dari itu, kami meminta kepada pihak terkait agar memberi ketegasan atau peringatan keras. Bahkan proses hukum kepada pihak SPBUN dan pengecer, karena diduga telah melakukan mafia BBM nelayan, tandasnya

Sementara itu, pihak SPBUN Bere Bere Kecamatan Morotai Utara, ketika dikonfirmasi oleh media melalui telpon WhatsAap mengatakan bahwa pihak tidak menjual minyak ke pengecer.

"Jadi torang (kami.red) tidak jual dipengecer, tetapi hanya ke nelayan dan suplayer. Kalau pertamax cuma kami salurkan, kalau untuk pertalite hanya untuk nelayan. Karena, menurutnya pertalite itu disalurkan bukan ke masyarakat tapi hanya untuk nelayan," katanya

"Jadi kalau informasi pertalite salurkan itu tidak benar,"

Ditanya, apakah penyaluran itu dilakukan semalam.

"Iya tadi malam disalurkan untuk nelayan, jadi yang datang pake mobil dan kaisar itu semua nelayan, itu suplayer semua, bukan Pengecer," akui mengakhirinya. (Oje)

TerPopuler