Koramil 1514-02/Berebere Dorong Pemanfaatan Pohon Aren untuk Tingkatkan Ekonomi Desa. -->

Koramil 1514-02/Berebere Dorong Pemanfaatan Pohon Aren untuk Tingkatkan Ekonomi Desa.

23 Jun 2024, Juni 23, 2024
Pasang iklan



Aspirasi Jabar || Morotai, Maluku Utara - Dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat dan pengolahan sumber daya alam, Plh Danramil 1514-02/Berebere, Serka Darwono mengunjungi tempat pengolahan nira dari pohon aren yang menjadi potensi unggulan di Desa Lusuo, Kecamatan Morotai Utara, pada Minggu, 23/06/2024.


Abtar Susa, Ketua Kelompok Pengolahan Nira, menjelaskan bahwa jumlah tungku yang digunakan sebagai tempat memasak nira saat ini sebanyak 34 buah, tersebar di beberapa titik, baik di area perkampungan maupun di sekitar perkebunan. Setiap tungku dioperasikan oleh dua orang pengrajin, dengan produksi gula aren yang bervariasi tergantung jumlah nira yang dipanen dari pohon-pohon aren.

"Proses pembuatan gula aren dimulai dengan menyiapkan tungku dan kayu bakar. Setelah siap, nira dituangkan ke dalam tungku sebanyak 60 hingga 80 liter, sesuai dengan ukuran tungku yang ada. Campuran yang digunakan terdiri dari satu sendok makan minyak makan Bimoli atau satu genggam kelapa parut. Dari 80 liter nira bisa dihasilkan 20 hingga 30 buah gula merah seukuran batok tempurung kelapa, dengan proses perebusan yang memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam menggunakan api yang stabil dari kayu bakar," jelas Abtar Susa.

Selama proses perebusan, nira beberapa kali disaring untuk membuang busa. Setelah menjadi gula, nira yang telah dimasak dituangkan ke dalam cetakan dan didiamkan hingga mengeras. Satu buah gula merah bulat dijual seharga Rp. 15.000, dengan sistem penjualan melalui pendistribusian ke penampung gula merah di desa yang bekerja sama dengan para pengrajin melalui sistem satu pintu.

Dandim 1514/Morotai Letkol Arh Masykur Akmal ST.MT melalui Plh Danramil 1514-02/Berebere Serka Darwono menyampaikan bahwa Koramil Berebere mendukung penuh kegiatan positif semacam ini. "Pengolahan nira di Desa Lusuo harus menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. Morotai memiliki banyak pohon nira, namun selama ini pemanfaatannya masih kurang optimal. Nira memiliki peluang ekonomi yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika diolah dengan benar," ujarnya". 

"Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan perekonomian desa tetapi juga melestarikan budaya lokal dalam pengolahan nira. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Morotai untuk memanfaatkan potensi lokal mereka dengan lebih baik," tutup Serka Darwono".(oje)

TerPopuler