Aspirasi Jabar || Blora – Sosialisasi sekolah inklusif merupakan proses penting yang memperkenalkan konsep dan prinsip inklusi kepada seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, orang tua, guru, staf sekolah, dan lainnya. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Senin, (23/09/2024) di pendopo Bupati Blora.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Blora Arief Rohman dan Dihadiri Kepala Sekolah Dasar Sekabupaten Blora.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo dalam wawancara terpisah bersama awak media menyampaikan ini merupakan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan inklusif di Indonesia, diperlukan peningkatan kapasitas manajerial kepala sekolah dasar dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan inklusif.
” Hal ini penting karena kepala sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan arah dan kebijakan sekolah, termasuk dalam hal memberikan dukungan kepada siswa dengan kebutuhan khusus, ” ujarnya
Selain itu, sosialisasi inklusi juga perlu dilakukan kepada seluruh stakeholder, seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua anak, tanpa terkecuali.
Dengan demikian, untuk meningkatkan pemahaman, penerimaan, dan dukungan terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus yang berada di lingkungan sekolah inklusi.
Sunaryo mengingatkan bahwa sekolah tidak boleh menolak anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa” tegasnya
Terdapat 84 sekolah di Kabupaten Blora yang saat ini memiliki siswa ABK. Dinas Pendidikan Kabupaten Blora berkomitmen untuk memberikan bekal tambahan kepada sekolah-sekolah tersebut mengenai pendidikan inklusi, termasuk bagaimana memperlakukan anak-anak dengan kebutuhan khusus, seperti autisme dan kesulitan belajar.
“Setiap ABK memerlukan perlakuan yang berbeda, dan itulah yang kami tekankan dalam sosialisasi ini. Kami berharap sekolah dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, ” ungkapnya.
*ZNR*