Warga Keluhkan Pengngkut Matrial Proyek Pembangunan Perusahaan Yantomo -->

Warga Keluhkan Pengngkut Matrial Proyek Pembangunan Perusahaan Yantomo

23 Des 2019, Desember 23, 2019
Pasang iklan

Aspirasijabar.net - PURWAKARTA _
Sejumlah dump truck (DT) pengangkut material proyek Pembangunan Perusahaan Yontomo, yang berada di kampung Cibogo, desa Campaka, banyak dikeluhkan warga. Penyebabnya, dump truk banyak melewati jalan lingkungan di wilayah desa setempat usai mengirim material di lokasi proyek, sehingga jalan lingkungan tersebut berlubang dan retak.

" Banyak warga yang mengeluh, belakangan dump truck sering lewat sini. Dan dari awal pihak Karang Taruna sempat menolak perusahaan Yontomo untuk memakai dengan mobil bermuatan besar, seperti kontainer dan dump truk bermuatan 24 ton. Dan kenyataan di lapangan perusahaan tetap memaksa truk bermuatan besar. Akhirnya jalan lingkungan jadi berlubang dan retak," kata Yayan Sahrodi, SH selaku ketua Karang Taruna Desa Campaka.

Selanjutnya Yayan Sahrodi, SH menuturkan, Karena sempat terjadi truk proyek menyangkut kabel telepon, hingga tiangnya rubuh. Saya berharap pihak perusahaan Yontomo mengganti kerugian yang di akibatkan oleh kerusakan dari jalan tersebut.

Ahmad Sanusi menyesalkan dengan banyaknya kendaraan yang melintas jalan poros di kampung Cibogo yang menghubungkan ke desa Benteng. Dia mengatakan jalan tersebut memang relatif sempit sehingga apabila dilalui kendaraan seperti dump truck tentunya memakan jalan.

Ahmad Sanusi selaku Ketua RW 03 saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan," Seharusnya pihak Perusahaan Yontomo juga untuk memperhatikan terkait pembuangan limbah mau mengarah ke mana. Sebab sebelum yontomo di bangun aliran (parit) tersebut sudah ada, tapi kenyataan Sekarang saluran air tertutup dengan adanya perusahaan yontomo. Berharap perusahaan Yontomo membuka saluran air warga," katanya.

Selanjutnya Ketua RW 03 menambahkan, mohon pihak perusahaan Yontomo memagari batas lahan perusahaan yang di bangun, belum ada Tembok Penahan Tanah (TPT)nya, sehingga lahan tanah warga mudah tergerus ( longsor), apalagi sekarang lagi musim hujan.

Hingga berita ini diturunkan wartawan masih mengupayakan mendapat keterangan dari pihak perusahaan.(Red)

TerPopuler