Hal itu disampaikan oleh Kapenrem 081/DSJ Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko, A.Md. dalam rilis tertulisnya, Jumat (28/8/2020).
Kapenrem mengatakan, Kunker yang dilakukan oleh Menteri PPN dan Kasau itu dalam rangka pelaksanaan Roll Out Ceremony pesawat F-16 Falcon Star eMLU.
Dijelaskannya, program Falcon Star eMLU merupakan hybrid case yang merupakan penggabungan dari program Direct Commercial Sales (DCS) antara TNI AU dengan Lockheed Martin dan program Foreign Military Sales (FMS) antara TNI AU dengan pemerintah Amerika Serikat (USG) melalui LOA ID-D-QAQ.
Ia menambahkan, Konsekuensi dari hybrid case adalah TNI AU berperan sebagai Program Office yang secara keseluruhan bertanggung jawab pada pelaksanaan program mulai dari penyiapan sumber daya manusia, perencanaan program, pelaksanaan modifikasi, fungsi kontrol, dankomunikasi dengan stake holder terkait mulai dari personel Lockheed Martin, FMS Program Office, ODC, AFSAT hingga pihak Freight Forwarder.
Selain itu menurutnya, Program Office TNI AU juga bertanggung jawab untuk melaksanakan evaluasi pada program yang sedang berjalan guna penyempurna.(yp)