Pemerintah Bangun Persemaian Modern Skala Besar Dukung Upaya Pemulihan Lingkungan -->

Pemerintah Bangun Persemaian Modern Skala Besar Dukung Upaya Pemulihan Lingkungan

27 Nov 2020, November 27, 2020
Pasang iklan
Kunjungan presiden RI. Ke Pusat pembinihan dan Riset Hutan Tropika dengan skala internasiona

Aspirasijabar | Jakarta- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Jumat pagi (27/11/2020) mengunjungi Pusat Perbenihan yang akan dibangun di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan kali ini untuk melihat lokasi pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.

Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika dengan skala internasional di Rumpin ini merupakan salah satu persemaian modern yang dibangun dengan luas 128 Hektare (Ha). Selain di Rumpin, persemaian modern juga dibangun di Kalimantan Timur (120 Ha) untuk mendukung Ibu Kota Negara yang baru, serta di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara (37,25 Ha), Labuan Bajo, NTT (30 Ha), Mandalika, NTB (32,25 Ha), dan Likupang, Sulawesi Utara (30,33 Ha).
"Hari ini saya sedang di Kabupaten Bogor, tepatnya di Rumpin. Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," ujar Presiden Joko Widodo selepas peninjauan.

Presiden Joko Widodo menegaskan, bibit-bibit yang diproduksi tersebut akan didistribusikan ke lokasi atau wilayah yang sering mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Namun, selain fungsi ekologi, Presiden berharap agar pusat perbenihan tersebut juga akan menanam tanaman-tanaman yang memiliki fungsi ekonomi.

"Tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin, Bogor, ini agar ditanam tanaman-tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi. Karena ke depan kita ingin mengembangkan green economy," ungkap Presiden Joko Widodo.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa di setiap unit persemaian modern akan memproduksi bibit sebesar 5-15 juta pertahun, sehingga dapat menghasilkan 50 juta bibit atau lebih setiap tahunnya.


 (Rahmat Hidayat/Beni)

TerPopuler