Aspirasijabar | Samosir- jalan lintas tele-pangururan mengalami kerusakan serius alias amblas berada di KM 18 tepat 500 meter setelah melewati Menara Pandang Tele, Desa Partukko Naginjang Kecamatan Harian kabupaten Samosir,21 Maret 2021.
Dengan kerusakan diperkirakan Hampir setengah badan lebar kira kira 2 meter panjang 20 meter.
Pantauan wartawan dilapangan, akibat longsoran tersebut dikarenakan tumbangnya pohon Pinus yang sudah mati bekas panderes getah Pinus sehingga pohon Pinus tumbang dan jalan tersebut amblas dan terlihat setengah badan jalan ada retakan, jalan dan juga tanggul penahan ikut amblas.
Jumat (20/03/21) sekira pukul 15.00 wib,tepat dilokasi jalan amblas, Salah satu warga Desa Sipitudai Kecamatan Sianjur Mulamula R. Naibaho dan ada juga beberapa orang temannya, sedang memperbaiki saluran air bersih milik kehutanan yang aliran airnya tersebut menuju Geopark Menara Pandang Tele juga Desa Limbong dan Desa Boho Kecamatan Sianjur Mulamula, yang terputus akibat longsoran.
R. Naibaho menjelaskan kepada wartawan, kemungkinan longsoran ini diakibatkan karena adanya pohon Pinus yang tumbang bekas panderesan getah Pinus.
" Pohon Pinus yang sudah mati bekas penderesan ini, saat hujan datang tumbang. Karena tidak ada akar yang menahan pohon tersebut untuk tetap berdiri, Sehingga pohon tumbang tercabut dari akarnya, dan menyeret tanah sekitarnya beserta tanggul penahannya dan juga hampir setengah badan jalan". ujarnya
Kasat Lantas Polres Samosir AKP Syamsul Arifin Batubara saat dikonfirmasi diruangannya Jumat (20/03/21) menjelaskan, pada saat kejadian jalan amblas (17/03/21) sekira pukul 21.30 wib, ada warga harian yang meneleponnya dan memberitahukan adanya jalan amblas.
Sehingga saya menelepon anggota saya yang sedang piket untuk cek lokasi dan segera memasang Police Line, sebagai penanda ada sesuatu yang berbahaya buat pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, ujar AKP Syamsul Batubara.
Jurnalis : (Aj-val/rel)