Aspirasijabar | Sumedang - Diduga tidak ada keterbukaan terkait penggunaan anggaran untuk pengadaan alat digitallisasi sejumlah anggota Organisasi Massa (Ormas) Manggala Garuda Putih (MGP) Ontrog Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang.Senin( 07/06/2021)
Sekitar kurang lebih jam 11 Rombongan Ormas Manggala garuda putih tiba di Lokasi Kantor Dinas Perpus dan Arsip Kab Sumedang.
Massa pendemo di sambut baik oleh Semua aparatur Pemerintah Anggota APH dari Kapolres Sumedang dan Satuan polisi Pamong Praja (PP) Kab.Sumedang setelah audent sebentar dengan pihak pengamanan beberapa menit akhirnya Ormas Manggala Garuda Putih di perbolehkan untuk menyampaikan Orasi selama 10 /15 menit.
Setelah menyampai kan orasi akhirnya Pihak Dari perwakilan Dinas Perpus dan Arsip meminta perwakilan dari pendemo tersebut 10 Orang untuk mendengar kan jawaban atau tanggapan terkait adanya dugaan ketidak Adanya keterbukaan dan tranparansi terkait pengadaan alat digitallisasi perpus yang akan di distribusikan ke masing masing Kecamatan Sekabupaten Sumedang sejumlah 26 Kecamatan serta SKPD 10 orang perwakilan pendemo dari Ormas Mangga Garuda Putih Kab.Sumedang masuk ke Ruang Aula Gedung Kopri dengan diwakili Tiga orang Pejabat dari Dinas Perpus dan Arsip Kadis Sekdis Kabid.
Dikdik Kadis Arsip dan Perpustakaan Menutur kan terkait ada nya program bantuan alat digitalisasi yang mana dana nya bukan dari APBD melainkan anggaran perubahan tahun 2020 yang mana sudah di realisasikan sekitar bulan april mei 2021 dan sudah di distribusikan ke masing masing penerima mampaat seperti hal Ke SKPD 29 SKPD PONTREN 50 Pondok Pesantren dan 26 Kecamtan Se-kabupaten Sumedang adai pun dari pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan Kab.Sumedang hanya mendistribusi kan ke masing masing penerima mampaat adapun tecknis dan mekanisme selanjutnya terserah pihak pihak yang menerima kami tidak punya kewenangan untuk menegurnya dan itu bukan kewenangan Kami itu kewenangan Sekda dan Bupati .tuturnya.
Menyikapi pernyataan dari pihak Dinas Arsip dan perpus Andre Ardiansyah Kabid Investigasi dan Advokasi Ormas Manggala Garuda Putih Kab Sumedang langsung angkat bicara setelah kami menyimak dan mendengar dari pernyataan Bapak bapak dari dinas Arsip dan perpus ternyata berbeda dengan hasil survai kami di lapangan yang mana barang barang tersebut belum sepenuh nya di gunakan mengingat belum tersedianya Sarana dan prasarana yang memadai sehingga pengoprasian nya belum maxsimal seharusnya nenurut hemat kami.
Pihak Dinas Arsip dan Perpus sebelum mengirim barang tersebut harus mengadakan perifikasi dulu ke masing masing tempat yang akan menerima bantuan bantuan alat digitalisasi umpamanya sebelum beli kambing harus menyiapkan kandangnya dulu bukan.sebalik nya .imbuh
Masih di tempat yang sama
Ngki Asep Hidayat Somantri.Sp Ketua Pac Manggala garuda putih. Kecamatan Situraja mengungkap kan terkait ada nya program bantuan alat digitallisasi tersebut kami dari ormas manggala garuda putih Kabupaten sumedang datang kesini bukan untuk sebagai musuh melain kan sebagai saudara maka dari itu kalau pun ada pernasalahan di dalam pelaksanaan nya mari kita duduk bersama untuk mencari solusi agar pemampaatan bisa di rasakan oleh Umum dan kami pun dari Ormas manggala garuda putih siap mengawal ke setiap tempat.ucap nya.
Ketua DPC Ormas Manggala Garuda Putih Kab.Sumedang Alex Leo Sugiyono S.Hut MM Karena beliau tidak bisa hadir untuk mengikuti Demo ke Dinas Arsip dan Perpus Kab Sumedang .beliau berpesan.
Kami Ketua Dpc Ormas MGP Kab.Sumedang akan tetap menyuarakan Hak kami sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) apa bila tidak ada tanggapan dari pihak Dinas tersebut demi kepentingan masyarakat. Pungkas nya
Penulis : U.Samsudin