Aspirasijabar || Morotai - Warga Kabupaten Pulau Morotai Mengeluh terkait, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertalite mengalami kelangkaan di Kabupaten Pulau Morotai Rabu,(29/9) kemarin.
Pantauan media ini, kelangkaan BBM jenis premium dan pertalite ini sejak 12.00 Wit di seputaran Daruba Kecematan Morotai Selatan (Morsel). Bahkan, ditempat pengecer yang berjualan dipingiran jalan itu terlihat kosong.
Yasmin salah satu warga saat ditemui mengatakan bahwa kelaangkan ini sejak pukul 12.00 Wit.
"Bensin habis pukul 12.00, kalau pukul 10.00 Wit pagi untuk dipengecer masih bisa kita temui pertalite dan besin, harga masih sama per liter Rp10 ribu. Kalau di
Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Desa Darame tidak buka sejak kemarin,"bebernya.
Dia menambahkan, pihak Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Morotai untuk segera mencari solusi agar tidak mengalami kelangkaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, membenarkan kelangkaan tersebut.
"Sudah konfirmasi dengan pemilik APMS Darame itu, dua hari ini agak terlambat karena menunggu kapal masuk ke Tobelo. Kemungkinan kapal besok masuk. Jadi ini karena keterlambatan kapal saja masuk ke Tobelo baru Ke Morotai, dua hari ini APMS tutup, di
Tobelo juga kosong,"ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mengantipasi sendiri, pihaknya selalu berkordinasi dengan pihak APMS.
"Kalau biasa BBM Jenis bensin dan petralaite diturunkan ke Morotai itu bervariasa bisa 30, 40 ton adakalah 10 ton bervariasi tergantung muatan kapal. Untuk antispasi kita koordinasi dengan APMS di Darame agar segera diantispasi.Kita bangun komunikasi terus. Perindakop selalu awasi dan pantau ketat soal BBM di APMS. Jenis minyak tanah lancar saja tidak ada masalah,"akaunya.(oje)