PEMKOT CIMAHI GELAR SOSIALISASI OSS-RBA BAGI PELAKU USAHA -->

PEMKOT CIMAHI GELAR SOSIALISASI OSS-RBA BAGI PELAKU USAHA

10 Nov 2021, November 10, 2021
Pasang iklan

 


Aspirasi jabar ||Cimahi - Terpuruknya ekonomi akibat pandemi Covid-19 terjadi di seluruh daerah di Indonesia, bahkan di dunia. Upaya percepatan pemulihan ekonomi kini gencar dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah guna mengembalikan roda ekonomi daerah. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah dengan meluncurkan System Online Single Submission Risked Based Approach (OSS-RBA) yang merupakan izin usaha yang diberikan kepada para pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha. Sistem ini dirancang untuk memudahkan para pelaku usaha dalam mengurus perizinan usahanya. Hal ini merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.OSS-RBA diluncurkan secara resmi pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu oleh Presiden Jokowi.


Sistem OSS berbasis risiko ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan, dan keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di Indonesia. Melalui layanan OSS berbasis risiko, para pelaku usaha mikro dan kecil diharapkan akan lebih mudah dalam mendapatkan izin berusaha, terutama dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).


OSS-RBA wajib digunakan oleh pelaku usaha, Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB). Namun pada pelaksanaannya masih terjadi beberapa kendala. Tidak sedikit para pelaku usaha mengalami kesulitan dalam penerapan SSO-RBA. Oleh karenanya Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi OSS-RBA bagi para pelaku usaha di Kota Cimahi untuk memberikan solusi pada para pelaku usaha yang kesulitan menggunakan OSS-RBA.


Kegiatan Sosialisasi OSS-RBA bagi Pelaku Usaha ini diselenggarakan pada hari Selasa (9/11/2021) secara hibrida. Kegiatan offline diselenggarakan di Horison Green Forest Resort, Cihideung, Kabupaten Bandung Barat dan juga secara online bagi pelaku usaha yang belum bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung. Kegiatan offline dihadiri lebih dari 30 pelaku usaha yang terdiri dari pelaku industri sedang dan besar; serta pelaku usaha kecil dan memengah (UMKM).


Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Plt. Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, ini menghadirkan narasumber Septiria Christina, STP., MAB dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Achmad Saefudin, S.H. dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).


Dalam sambutannya Ngatiyana mengakui akibat pandemi Covid-19 perekonomian Kota Cimahi pun terdampak cukup besar. Selain menurunnya tingkat ekonomi, penurunan di sektor eksport dan import, penurunan nilai agregat atau total investasi, hingga naiknya tingkat pengangguran. Ia mengatakan hal ini harus menjadi perhatian yang serius bagi upaya memulihkan perekonomian kota pada beberapa tahun kedepan.


“Hal yang dapat kita lakukan adalah dalam lingkup pengembangan ekonomi lokal kota. Hal ini dilakukan melalui dua cara yaitu memangkas ekonomi biaya tinggi melalui penyederhanaan perizinan dan mendongkrak kinerja UMKM,” Ngatiyana menjelaskan.


Ngatiyana mengungkapkan dukungannya pada peluncuran sistem OSS-RBA ini, “Perluncuran OSS-RBA ini sangat stategis untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak dari pandemi Covid 19.”


Ia pun menghimbau para ASN Kota Cimahi untuk memperlajari secara lebih mendalam, membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan segera melaksanakan penyesuaian – penyesuaian yang diperlukan sesuai peraturan yang berlaku.


Lebih lanjut Ngatiyana meminta jajaran stafnya untuk terus melakukan inovasi, “…di tengah – tengah pandemi lakukan juga inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Hal ini bisa melalui penyediaan konsultasi secara daring dan terjadwal melalui zoom meeting dengan pemohon izin, juga dapat dikombinasikan dengan konsultasi offline secara terbatas dengan melihat kondisi penyebaran covid dan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” tukasnya.


Ngatiyana berharap dengan adanya inovasi-inovasi ini dapat segera memulihkan perekonomian Kota Cimahi, “Mudah-mudahan apa yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini dapat langsung dipraktekan dan diimplementasikan. Mudah-mudahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Cimahi,” tutup Ngatiyana. (Bidang IKPS)

TerPopuler