Kok. Bisa Ada Perusahaan Ternak Sapi Terpadu Ditengah Pemukiman Warga Masyarakat

Aspirasijabar | Subang -  Sekarang pemerintah dari pusat,propinsi maupun daerah sedang disibukan oleh wabah penyebaran virus omicron/covid19. Kamis 10/02/2022.

Sementara warga masyarakat Dusun Karang Sugih Rt 17/Rw.04. Desa Manyeti Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang. Selain dikeluhkan oleh virus omicron. 

Ada lagi dikeluhkan dengan bau kotoran sapi dijam-jam tertentu yang keluar dari PT. Global Dairi Alami(GDA). Yang berdiri kokoh ditengah pemukiman masyarakat. Berjarak kurang lebih 200 meter ke pemukiman warga. 

Serta berdekatan langsung dengan Rumah Ketua Pemuda Pancasila PAC. Dawuan. Oman S Hidayat yang rumahnya kurang lebih 200 meter dengan PT. GDA. Global Dairi Alami sekaligus Warga Masyarakat Rt 17/Rw.04. Dusun Karang Sugih Desa Manyeti Kecamatan Dawuan kabupaten Subang. 

Mengatakan, Kami tinggal disini sudah bertahun-tahun, nyaman-nyaman aja. Baru 3 tahun sekarang kami mencium aroma bau busuk yang ditimbulkan dari kotoran sapi yang keluar di PT. Global Dairi Alami tersebut. Lagi makan,ngopi ataupun ada kerabat yang berkunjung diluar desa/kabupaten gak tahan lama-lama dikarenakan terganggu dengan bau kotoran sapi tersebut. 

Malahan warga masyarakat disini yang aktivitasnya buka warung/lesehan sangat terganggu sekali. Kami disini sudah 3 tahun harus mencium bau yang sangat tidak sedap dari limbah pt.gda itu. 

Kami sebagai warga masyarakat meminta kepada para Wakil Rakyat baik di daerah,propinsi maupun pusat agar segera sidak ke Pt. Gda,ternak sapi ribuan ekor ditengah pemukiman warga masyarakat. 

Serta tolong kami warga masyarakat yang membutuhkan perhatian dari Bapak-Bapak yang punya kebijakan. Penyebaran Virus Omicron aja diperhatikan sama pemerintah pusat,propinsi dan daerah. 

Kok ini warga masyarakat yang tiap harinya mencium bau kotoran sapi gak diperhatikan. Itu juga kan lama-lama bisa menimbulkan penyakit. Apalagi rentan terhadap anak-anak. Tuturnya.

Jurnalis : Asep.Sp