Aspirasijabar | Jakarta - DPRD Kota Surabaya menggelar buka bersama (buber) dengan anak yatim piatu, Senin (25/4). Ratusan anak yatim piatu yang hadir di gedung DPRD Kota Surabaya serta diberikan santuan uang dan bingkisan.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan acara buka bersama anak yatim piatu merupakan agenda rutin setiap tahun. Kegiatan ini, kata dia, merupakan bentuk syukur di bulan penuh berkah.
Adi menambahkan acara bukber bersama anak yatim piatu menjadi tradisi di DPRD Kota Surabaya. Menurut Adi, bulan Ramadan menjadi bulan yang tepat untuk menyambung silaturahmi, termasuk dengan seluruh staf dan anak-anak yatim piatu.
"Ini ungkapan syukur kami atas segala hal yang diterima dengan berbagi berkah dengan anak yatim piatu dan juga jadi bentuk perhatian kami kapasa anak-anak yang kurang beruntung," kata Adi dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).
Adi menurutkan para anggota dewan memberikan perhatian kepada masyarakat dengan beragam cara mulai dari kunjungan, inspeksi mendadak, hingga hearing. Ia menyebut acara bukber juga menjadi bentuk nyata DPRD Kota Surabaya menyampaikan perhatiannya pada masyarakat luas, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.
Dalam kesempatan itu, Adi mengajak seluruh masyarakat Surabaya yang beragama muslim untuk menjalani Ramadan dengan gembira, khidmat, serta menjalankan praktik gotong-royong untuk membantu sesama.
"Selain bermakna ibadah yang memperkuat relasi antara manusia dan tuhan, bulan Ramadan juga diisi dengan berbagai ikhtiar untuk saling membantu antar warga. Dengan saling membantu itu pula, dan atas pertolongan Tuhan, kita bisa melewati pandemi COVID-19 ini dengan baik," papar Adi.
Adi berharap melalui kegiatan tersebut DPRD Kota Surabaya bisa menjadi lebih terbuka dengan masyarakat umum. Sebab, dewan legislatif merupakan penyambung lidah masyarakat sehingga kedekatan dengan masyarakat mutlak diperlukan.
Surabaya Ngeluruk DPRD Jatim Desak Segera Daftarkan ke Unesco
"Dengan mengundang masyarakat dan anak-anak ke sini, sekat antara dewan dan masyarakat makin menipis. Ini menjadi cara yang bagus untuk makin dekat dengan masyarakat," sebut Adi.
Acara buka bersama tersebut turut diisi dengan acara tausiyah jelang berbuka puasa. Adi menyatakan tradisi tersebut bakal terus dilakukan. Sebab, banyak manfaat yang bisa diambil dari acara bukber dan santunan seperti ini.
"Ke depan dewan bisa terus mempererat silaturahmi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan termasuk buber," ungkap Adi.
Adi menambahkan Ramadan tahun ini terasa berbeda dari 2 tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini menjadi Ramadan pertama di Surabaya dengan status PPKM Level 1. Berbagai kegiatan keagamaan berjamaah pun kini boleh dilakukan dengan berbagai ketentuan.
Red,