Peserta Pelatihan melakukan foto bersama dengan Narasumber Fakultas Peternakan (foto:agus)"
Aspirasijabar | Bandung - Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan untuk Masyarakat
Pelatihan diselenggarakan pada Rabu, 25 Mei 2022, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cinambo, Kota Bandung,"Program ini merupakan agenda tahunan DKPP Kota Bandung bekerja sama dengan Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran yang sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19 dan akan diselenggarakan di berbagai kecamatan dalam lingkup Kota Bandung.
Program ini melibatkan para dosen dan pranata laboratorium dengan kepakaran teknologi hasil ternak untuk melatih baik kelompok masyarakat ekonomi produktif maupun calon wirausaha baru keterampilan mengolah hasil peternakan dengan harapan meningkatnya level keberdayaan masyarakat dalam memajukan perekonomian daerah.
Peserta yang hadir didominasi oleh kelompok PKK dan ibu rumah tangga. Para peserta dilatih oleh Ibu Dr. Eka Wulandari, S.Si., M.Si. dan Ibu Nanah untuk membuat olahan daging (bakso, nugget, dimsum), olahan susu (yogurt), dan olahan telur (telur asin). Acara dibuka dengan sambutan Bapak Nanang Rusman mewakili Kepala DKPP Kota Bandung dan Bapak Drs. Denny Sany, M.Si. selaku Camat Cinambo.
Salah satu narasumber Dr.Eka Wulandari,S.Si.,M.Si mengatakan “Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kami juga memperkenalkan cara pengolahan makanan hasil peternakan kepada ibu ibu PKK" “Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi masyarakat dalam hal pengolahan hasil ternak" ujarnya
Program pelatihan dari DKPP bersama Fapet Unpad kali ini merupakan starter dan perdana di tahun kerja 2022. Camat Cinambo dalam sambutannya berpesan agar para peserta dapat menularkan ilmu yang didapatkan saat pelatihan ke keluarga dan tetangga.
Saat sesi penyampaian materi dan praktik, Dr. Eka Wulandari dan Ibu Nanah memandu para peserta secara bergiliran untuk mencoba melakukan satu tahap pengolahan salah satu produk, sembari memberikan tips yang didasari pada kajian ilmiah.
Peserta sangat antusias mencoba membuat bakso, nugget, dimsum, yogurt dan telur asin. Di akhir acara, peserta dipersilakan mencicipi produk yang dibuat bersama.
“Program ini nantinya tidak hanya dalam bentuk pelatihan pengolahan, namun sampai ke pengetahuan bahan kemasan, teknik pengemasan, penyimpanan, keamanan pangan, perizinan dan pemasaran.
Nantinya akan ada event showcase bagi masyarakat untuk mengenalkan produknya”. Ucap Bapak Nanang dalam penutupanya.
Agus/Red
