(Disdagkoperin) Kota Cimahi menggelar sosialisasi Pengelolaan Pasar Rakyat Cimahi -->

(Disdagkoperin) Kota Cimahi menggelar sosialisasi Pengelolaan Pasar Rakyat Cimahi

19 Jul 2022, Juli 19, 2022
Pasang iklan



Aspirasi Jabar || Cimahi - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Perindustrian  (Disdagkoperin) Kota Cimahi menggelar sosialisasi Pengelolaan Pasar Rakyat Cimahi, di gedung Technopark Jalan Baros Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu (13/7/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten II Pembangunan dan Perekonomian Achmad Nuryana, yang mewakili Plt Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P yang berhalangan hadir karena bentrok acara, Kepala Disdagkoperin Dadan Darmawan, narasumber Kepala Bidang Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Eem Sujaemah, Lik Gayantini Ari akademisi dan penggerak Pasar Rakyat Jawa Barat,  Dr. Agus dari Akademisi ITB,Kepala UPT Pasar semua pasar, Ketua Paguyuban Pasar
Cimindi, pasar Atas Baru, pasar Melong, pasar Baros, pasar Rancabentang, pasar Citeureup, pasar Antri.

Menurut Kadisdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan, tujuan dari sosialisasi pengelolaan pasar rakyat tersebut, sebagai tanggung jawab kepada pengelola pasar yang ada di Cimahi, 

"Hal itu untuk menciptakan pasar yang nyaman, kondusif sehingga dengan adanya pengelolaan yang baik dan beraturan, dapat membuat suasana yang nyaman dan aman baik untuk para pedagang itu sendiri maupun bagi para pengunjung pasar," tandasnya.

Maka dari itu, lanjut Dadan, pihaknya telah mengundang narasumber dari Jawa Barat yang memang konsen di pasar tradisional, Akademisi dan dari bidang perdagangan,

"Jadi maksud dari sosialisasi ini tujuannya adalah untuk pasar tradisional yang pengelolaannya oleh pemerintah maupun swasta akan mempunyai pemahaman yang sama, menciptakan kenyamanan untuk pedagang, pengunjung dan pembeli," ujarnya.

Jadi, menurut Dadan,  di Cimahi terdapat 7 pasar tradisional, 4 pasar tradisional pemerintah dan tiga merupakan pasar Swasta, namun ada beberapa los di pasar Atas Baru yang belum terisi di lantai dua dan tiga,

"Hal itu pemerintah akan mengalokasikan untuk eks pedagang kios, tapi nampaknya mereka tidak berminat, dan kitapun akan melakukan penataan untuk membangkitkan keramaian agar dapat dikunjungi peminat," jelasnya.

Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian, Achmad Nuryana, mengungkapkan soal pembangunan pasar Cimindi yang belum terselesaikan pembangunannya,

"Memang seperti pasar Cimindi, pasar Melong, Pasar Atas Baru, itu binaan kita, dan kitapun sudah melakukan perencanaan-perencanaan hanya kita masalah keterbatasan anggaran, In Sya Allah kedepannya,"

Karena kata Achmad pula pihaknya sudah akan mendapatkan anggaran dari pusat maupun provinsi,

"Seperti dari DAK, mudah-mudahan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama kita akan terus berusaha untuk bisa membangun pasar, karena seperti pasar Cimindi itu biayanya cukup besar juga, mudah-mudahan anggaran kepusat bisa cepat terealisasikan," harapnya.

Ditambahkan oleh Achmad pula pihaknya menginginkan bagi pasar tradisional dapat bersaing dengan sehat dengan oasar-pasar modern, dengan cara bagaimana pengunjung menjadi betah, nyaman dan tentram. (Bagdja)

TerPopuler