Morotai -- Jelang lebaran Idul Adha 1443 Hijriah 2022, harga komoditas sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Rakyat CBD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, lebih banyam harganya naik meroket.
Pantauan media ini, kenaikan harga Komoditas dipasar itu. Diantaranya yang naik melambung tinggi. Yaitu, rica nona Rp 90 ribu perkilo. Untuk terigu Rp 227 ribu per sak.
Hal ini diungkapkan salah satu pemilik toko di pasar CBD, Vita, ketika diwawancara wartawan, Kamis (7/7) menyampaikan kenaikan harga sembako, kini masih belum stabil.
"Harga bawang merah sebelumnya Rp 45 ribu naik Rp 80 perkilo, tapi untuk bawang putih sebelumnya Rp 50 ribu harganya turun menjadi Rp 40 ribu perkilo,"rinci Vita.
Namum kata Vita, yang untuk terigu satu sak karung sebelumnya Rp 220 ribu perkilo naik menjadi 227 ribu perkilo. Sementera minyak goreng mengalami penurunan harga.
"Sebelumnya Rp 12 ribu perkilo naik menjadi Rp 19 perkilo. Untuk minyak Goreng Lentera Mas, Sebelumnya 30 ribu turun 27 ribu, yang curah 20 ribu perkilo. Telur ayam sebelumnya Rp 50 per rak naik menjadi Rp 65 ribu, Ayam Potong sebelumnya Rp 40 ribu naik Rp 50 ribu. Untuk metega biasa Rp 15 sekarang dia jadi Rp 25, tapi yang jenis Bluebend kaleng perkilo sebelumnya Rp 80 naik menjadi Rp 95 ribu,"terangnya.
Kenaikan ini. Kata Vita berdampak juga pada pada mahalnya upah buruh. Sehingga harga sembako lainyaengalami kenaikan harga.
"Karena upah buruh yang naik jadi ayam potong jadi naik harga, terigu baru saja naik harga belum satu bulan, tapi kalau minyak kelapa turun harga,"ujar Vita.
Selain itu, Yati padagang Barito menyampikan. Untuk Barito di Pasar Rakyat CBD harganya belum stabil. Ada yang mengalami penurunan harga. Namun lebih banyak mengalami kenaikan harga.
Misalnya rica nona tampkanya mengalami kenaikan drastisperkilo sampai Rp 90 ribu.
"Tomat perkilo sebelumnya Rp 40, turun menjadi Rp 30 ribu, Rica keriting sebelumnya 40 ribu naik perkilo 60 ribu, Rica nona sebelumnya Rp 40 ribu naik Rp 90 ribu perkilo, Lemon ikan sebelumnya Rp 15 ribu perkilo, naik perkilo Rp 20 ribu sampe 25 ribu,"paparnya.
"Kami kawatir bawang naik di bulan agustus. Saat itu tomat naik saja tong p modal anjlok juga, bisa bisa tong so tara jualan lagi di pasar," tandas Yati.(oje)