Rehab Atap Sekolah SMPN2 Cimanggung, di Sambut Baik Pihak Sekolah dan Tokoh Masyarakat -->

Rehab Atap Sekolah SMPN2 Cimanggung, di Sambut Baik Pihak Sekolah dan Tokoh Masyarakat

15 Sep 2022, September 15, 2022
Pasang iklan



Aspirasijabar | Sumedang - Semua pembangunan fisik sekolah yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2021,ataupun bantuan dari Banprov serta APBD Kabupaten, yang dilaksanakan oleh pihak ketiga Sesuai dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Tentang pengadaan Barang dan Jasa, pada intinya dikakukan oleh pihak ketiga atau kontraktual,” Senin(6/9/2022).


Tahun sebelumnya, bantuan keuangan untuk pembangunan fisik sekolah pelaksanaan dilakukan oleh pihak sekolah atau swakelola sesuai juklak dan juknis.

“Alasan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh pihak ketiga ini, supaya pihak sekolah lebih fokus pada peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar terhadap siswa Didik.


Pihak sekolah terutama kepala sekolah, tidak lagi terbebani dengan pembangunan fisik, mereka hanya fokus pada peningkatan mutu dan kwalitas pembelajaran siswa.


Seperyi realisasi pembangunan sekolah SMPN 2 Cimanggung yang dikerjakan pihak ke 3 disambut baik pihak sekolah dan komite serta warga lingkungan tokoh warga sekitar.


Seperti diberitakan pada sebelumnya mengenai kabar miring terkait rehab atap sekolah SMPN2 Cimanggung, Ini Penjelasan dan Klarifikasi pihak Sekolah dan tokoh Masyarakat, dalam keterangan yang disampaikan perwakilan tokoh masyarakat AG mengatakan,” dirinya sangat menyambut baik pembangunan rehab sekolah, karena memang atap sekolah yang sudah usang dan lapuk, takut ambruk dan menimpa siswa yang sedang dalam kegiatan belajar mengajar,


Lanjut AG dengan adanya perbaikan ini, semoga kegiatan siswa akan lebih nyaman dan tidak riskan lagi akan atap yang sudah pada jebol, mungkin setelah diperbaiki akan lebih nyaman kegiatan belajar mengajar siswa, jelas Ag.


Dikatakan pula oleh kepala saat dikonfirmasi mengenai kegiatan perbaikan
rehab atap sekolah dan kabar miring aset yang di hibahkan Yayat mengatakan, kami sudah bikin berkas ke Dinas terkait untuk pengajuan barang sisa yang akan di hibahkan, masalah barang yang di bawa keluar itu hanya sifatnya mengamankan takut terjadi hal yang tidak di inginkan karena lahan yang sempit dan sering di pakai anak-anak bermain saat jam istirahat , intinya takut terjadi kecelakaan karena barang genteng seng sisa sangat tajam,


” Sekalagi kami katakan, Bukan untuk dimiliki atau menguasai tapi menyelamatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi pada siswa saat bermain pada jam istirahat,


Barang sudah kami simpan diruangan agar aman, untuk pengajuan hibah sudah dilayangkan suratnya tinggal kami menunggu tembusannya dari Dinas terkait,


Mengenai kesimpang siuran dengan informasi warga sudah di klarifikasi bersama rekan -rekan media dan tokoh masyarakat sekitar jadi sudah tidak ada masalah lagi, ini hanya miss komunikasi saja yang secara kebetulan pas konfirmasi kegiatan kami lagi diluar sednga ada kegiatan,


Informasi yang didapat media ketika itu berbeda dengan keterangan dari pihak sekolah mungkin karena hanya sepihak, jadi informasinya simpang siur, sekarang sudah tidak masalah sudah kami jelaskan kepihak media dan tokoh masyarakat sekitar, Pungkasnya


Red, 

TerPopuler