Pekerjaan Drenase Di Desa Ukir Kecamatan Sale Diduga Ambruk Diterjang Arus Air Saat Hujan Serta Abaikan UU nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik -->

Pekerjaan Drenase Di Desa Ukir Kecamatan Sale Diduga Ambruk Diterjang Arus Air Saat Hujan Serta Abaikan UU nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

4 Okt 2022, Oktober 04, 2022
Pasang iklan


Aspirasijabar | Rembang - pengerjaan proyek Drainase yang berada di sebelah lapangan Desa Ukir Kecamatan Sale Kabupaten Rembang Jawa tengah, di ketahui ada yang ambruk yang di duga di terjang derasnya air hujan.selasa 4 Oktober 2022.


Diketahui  pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 sekitar pukul 10 pagi , pekerjaan proyek Drainase yang berlokasi di samping lapangan Desa Ukir Kecamatan Sale yang masih dikerjakan oleh Enam orang pekerjaan sesuai pantauan Awak media dilokasi mengalami Ambruk Terbawa Arus Air Hujan.


Dari hasil pantauan Awak media dilokasi Proyek  tersebut terlihat ada 2 orang yang sedang memasang baru dan 4 orang sedang membersihkan Puing- puing batu pondasi yang ambruk yang diduga terkena derasnya arus air hujan,dari pantauan dilokasi yang pondasi yang ambruk sekitar 10 meteran.


Sakdon warga Desa Ukir  yang bekerja di proyek tersebut , saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan, saya ikut kerja di sini di antara sudah dua bulan pak , jadi saya tenaga lepas ,kalau makan pulang ke rumah masing-masing ,dan kalau  Upahnya beda-beda pak, kalau tukang seratus ribu dan pembantunya sembilan puluh ribu, kemudian  menambahkan kalau untuk campuran sudah baik pak ukuranya lima banding satu, semenya sudah di kasih banyak karena pasir puk jadi kelihatannya jelek jika pasirnya kasar mesti hasilnya keras ,tutur pak sakdon.


Pada saat kami masih di lokasi proyek ,tidak lama kemudian ,pak Darto perangkat Desa Ukir yang mengatakan sebagai ketua PK, menghampiri kami kemudian kami mengajukan pertanyaan tentang proyek yang ambruk ini bagaimana pak, silakan pak ke kantor Desa saja nanti supaya di jelaskan  yang muda muda, saya sudah tua  benar saya ketua PK nya ,jawab pak Darto ketua PK.


Setelah pak Darto ketua PK kemudian di susul pak Kiswoyo yang mengatakan kepala tukang pekerjaan Drainase tersebut, dan kemudian kami pun mengajukan pertanyaan kepada pak Kiswoyo selaku ketua tukang, sepanjang pekerjaan yang sudah di selesaikan itu kami mengetahui pak pondasinya tidak di gali sama sekali karena kelihatan setelah habis hujan nampak kelihatan pondasinya gantung .iya pak setelah ini akan kami Rabat dengan ketebalan dua puluh cm,jawab pak kiswoyo.


Menurut pak Kiswoyo pekerjaan yang sudah jadi mau di tambah lagi ketinggiannya di antara 20 cm, karena pondasi yang sudah di selesaikan  dengan ketinggian yang ada telah di ukur olehnya 60 cm, jika di rabat 20 cm akan tersisa 40 cm,sedangkan di RAB,nya menurut keterangannya pak kiswoyo ketinggiannya setelah di Rabat 60 cm. 


Selanjutnya sekitar pukul:12:siang kami bersama tim ke kantor Desa Ukir Kecamatan Sale guna klarifikasi dan untuk mendapatkan keterangan lebih lengkap dari Pemerintah Desa Ukir, namun pada saat itu kami di kantor Desa Ukir , ibu Novi Kepala Desa ukir  tidak ada di tempat.



Karena kepala Desa tidak ada di kantor kami pun lanjutkan ke pa ,Khabib selaku Sekretaris Desa Ukir saat di temui awak media di Ruang kerjanya menerangkan, proyek yang berada di lokasi lapangan ada tiga jenis proyek pak ,satu , pembangunan proyek makadam samping lapangan ,dari Bankab tahun 2022, sebesar seratus tuju puluh lima juta,( 175 ) dua, pembangunan proyek Drainase dari Banprov tahun 2022 ,sebesar dua ratus juta , ( 200 ) dan ketiga, papingisasi lapangan atau Ruang terbuka hijau dari Dana Desa tahun 2022 , sebesar seratus tiga puluh lima juta,( 135 ) imbuhnya.


Kami bersama tim  Ketika di Ruangan kantor Desa Ukir, Ulin niam kaur keuangan juga di undang oleh Sekretaris Desa untuk memberikan keterangan tentang program sanitasi masyarakat ( SPAL -DS tahun 2022, sesuai pertanyaan awak media ,kemudian  Ulin Niam mengatakan anggarannya lima ratus juta ( 500 )  Dari dana ( DAAK ) pak ,untuk empat puluh lima yunit, untuk pelaksanaannya di serahkan kepada kepala tukang  yang bernama pak kiswoyo. 


Setelah itu kami menyampaikan kepada pak Ulin Niam untuk pelaksanaannya kami akan mengontrol karena saya sebagai cocial control dan pengawasan yang berprofesi sebagai wartawan, anggaran yang cukup fantastis itu supaya di salurkan  tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan bermanfaat. 


Tujuan  berita ini di turunkan , kami berharap  dari para pihak pemerintah bisa menilai , kemudian bagi pengguna anggaran yang tidak bersungguh-sungguh dan bermain-main di berikan sangsi tegas dan bertanggung jawab , tentang pelaksanaan pekerjaan proyek yang di duga tidak sesuai spesifikasi di bongkar dan  di bangun kembali sesuai perencanaan,


Sesuai undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers, tugas pokok wartawan untuk mencari menyimpan dan mempublikasikan yang di lihat dan yang di ketahui sesuai Narasumber , selanjutnya ketika kami berada di lokasi proyek tidak mengetahui papan publikasi yang terpasang di lokasi pekerjaan.


Maka dengan  hasil pantauan awak Media berserta Tim di lokasi diduga pengerjaan Drenase yang ada di desa Ukir Kecamatan Sale Kabupaten Rembang Jawa tengah Labrak Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). 



Jurnalis : Jumadi Biro Jateng


TerPopuler