Aspirasijabar || Tasikmalaya - Dana bantuan BBM,BLT dan PKH di desa Wandasari Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya diduga disunat oleh oknum ketua RT setempat, kata salah seorang warga yang Nama dan identitasnya minta dirahasiakan Kamis(8-12-2022)
Dengan adanya Ikhwal dugaan pemotongan dana BBM dan BLT itu jelas jelas dikeluhkan oleh warga yang mendapatkan bantuan tersebut, karena itu sangat merugikan para penerima manfaat
Adapun alibi dugaan pemotongan tersebut dengan dalih (pemerataan) untuk masyarakat, Namun pada dasarnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat yang tidak ada dasar hukumnya,jadi secara hukum ini jelas ilegal dan sangat menyalahi aturan,hemat saya ada indikasi Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ujarnya
Intinya indikasi pemotongan itu tidak ada regulasinya,dan sesuai peraturan pemerintahan pusat juga tidak boleh ada pemotongan dalam bentuk apapun
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Masyarakat, jelas sangat resah dengan adanya pemotongan dana bantuan tersebut karena sosialisasi pemotongan tersebut yang tidak jelas dari para pihak perangkat desa dan juga bersifat memaksa kepada warga penduduk"ucapnya
Terutama bagi para pihak yang memang membutuhkan bantuan hal ini sangat miris sekali yang pada dasarnya bantuan tersebut sedang ditunggu- tunggu ketika bantuan tersebut turun malah diduga terjadi pemotongan secara ilegal. Tandasnya
Sementara itu kepala desa Wandasari Hj Endang saat di konfirmasi via sambungan selulernya menjelaskan bahwa di desa kami tidak terjadi ihwal dugaan pemotongan dana bantuan baik berupa BBM, BLT dan PKH.
Endang menambahkan jadi di desa kami semuanya tidak ada aturan yang mengikat untuk memotong dana bantuan dari pemerintah adapun terjadi di bawah pihak penerima memberi kepada tetangga itu sifatnya ikhlas tidak ada instruksi dari desa. Kata Endang
Lebih lanjut Endang berujar untuk masalah riuh di masyarakat kami belom menerima kabar karna belom ada pelaporan dari pihak masyarakat terkait dugaan pemotongan bantuan BBM, BLT dan PKH. Ucap Endang
M.Muhlis