Aspirasi Jabar || CIMAHI, – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, PLN UP3 Cimahi memberlakukan Siaga Keandalan Suplai Listrik dalam periode siaga dari 19 Desember 2022 – 4 Januari 2022 di seluruh Unit Layanan Pelanggan di wilayah PLN UP3 Cimahi.
Untuk mengecek kesiapan, PLN melakukan apel Siaga Kelistrikan Nataru 2023 serentak dengan unit PLN se-Indonesia secara online pada Selasa (20/12) yang terpusat di Lapangan PLN UP3 Bandung Jalan Soekarno Hatta Bandung.
Dalam menunjang periode Siaga tersebut PLN UP3 Cimahi mengerahkan setidaknya 211 personil pelayanan teknik, 1 unit crane, 1 unit UPS 80 KVA, 2 unit genset (8 KVA& 5,5 KVA), 7 unit SPKLU (Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum) serta sekurang-kurangnya 36 unit kendaraan (mobil dan motor) dilengkapi dengan 7 unit gardu bergerak. Semua peralatan tersebut dipersiapkan untuk menunjang aktivitas masyarakat dalam merayakan Natal 2022 dan perayaan Tahun Baru 2023.
“Kita upayakan bahwa dalam periode Siaga tidak akan ada pemadaman terencana untuk pemeliharaan, namun bilamana terjadi gangguan dan kondisi emergency, akan segera kita perbaiki dan dinormalkan segera. Siaga keandalan juga kita optimalkan di Gereja-Gereja serta tempat venue keramaian di malam pergantian tahun semua sudah kami inventarisir.
Setidaknya terdapat 11 gereja dan 3 venue keramaian yang akan kita intensifkan kesiagaan pasokan listriknya,” ungkap Albert Sitompul Manager PLN UP3 Cimahi.
Wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat yang merupakan wilayah kerja PLN UP3 Cimahi disuplai dari 6 gardu Induk yaitu GI Cibabat Lama, GI Padalarang Baru, GI Lagadar, GI Cibeureum, GI Bandung Utara, dan GIS Cibabat Baru.
”Kami optimalkan juga pengawasan di sisi Gardu Induk dengan petugas disana, semoga tidak ada gangguan di sisi gardu induk,” tambah Albert.
PLN mengingatkan masyarakat untuk menghubungi Contact Center PLN 123 atau Aplikasi PLN Mobile bila terjadi gangguan pasokan listrik agar segera ditangani oleh petugas.
“Sehubungan sekarang sudah memasuki musim penghujan, biasanya jaringan kami agak rentan terhadap cuaca seperti demikian, kami harap partisipasi dari masyarakat untuk menginformasikan kepada kami bila ada gangguan. Dan tentunya keselamatan juga harus diperhatikan agar tidak ada yang terluka atau cedera karena arus listrik,” pungkas Albert.