Aspirasijabar | Sumedang - Mitos tentang daging domba sebagai penyebab kolesterol dan hipertensi telah beredar lama di masyarakat. Namun, apakah benar daging domba bisa menyebabkan kondisi kesehatan tersebut?
Kolesterol adalah senyawa lemak yang dihasilkan oleh hati dan juga ditemukan dalam makanan seperti daging, telur, dan susu, Daging domba memang mengandung kolesterol, tetapi tidak lebih tinggi daripada jenis daging lainnya seperti daging sapi atau babi. Menurut USDA (United States Department of Agriculture), 100 gram daging domba mengandung sekitar 73 mg kolesterol, sementara 100 gram Iaging sapi mengandung sekitar 62 tng kolesterol.
Sementara itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pela makan yang tidak sehat. Konsumsi daging domba sendiri tidak dapat secara langsung menyebabkan hipertensi, kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan diproses dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng atau ditambahkan banyak garam.
Lebih penting lagi, kandungan nutrisi dalam daging domba sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Daging domba kaya akan protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12, yang semuanya diperlukan untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh yang sehat. Protein adalah bahan penting bagi otot, tulang, kulit dan rambut, sementara zat besi dan zinc membantu dalam produksi sel darah merah dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Vitamin B12 juga diperlukan untuk fungsi saraf dan pembentukan sei darah merah.
Daging domba adalah sumber protein hewani yang baik untuk dikonsumsi anak anak. Berikut adalah beberapa manfaat daging domba bagi anak anak: 1. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
Daging domba kaya akan protein, vitamin B12, dan zat besi, yang diperlukan untuk membangun jaringan otot dan tulang, serta memelihara fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh. Kekurangan
nutrisi tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal pada anak anak.
2. Meningkatkan konsentrasi dan fokus
Kandungan zat besi dalam daging domba juga bermanfaat untuk membantu meningkatkan
konsentrasi dan fokus pada anak anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak. 3. Menjaga kesehatan tulang
Daging domba juga kaya akan mineral seperti fosfor, magnesium, dan seng, yang penting untuk
menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan mineral tersebut dapat menyebabkan risiko Osteoporosis pada masa dewasa nanti. 4. Menjaga kesehatan otak
Daging domba juga mengandung lemak omega 3, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif pada anak anak.
Bagi usia dewasa hingga lanjut usia, daging domba juga sangat bermanfaat. Berikut adalah beherapa manfaat daging domba bagi usia dewasa dan lanjut usia: 1. Menjaga kesehatan otot dan tulang
Daging domba mengandung protein yang tinggi dan juga kaya akan mineral seperti zat besi, fosfor, dan zinc yang penting untuk menjaga kesehatan otot dan tulang. Kekurangan protein dan
mineral tersebut dapat menyebahkan penurunan massa otot dan kepadatan tulang yang berdampak pada risiko jatuh dan patah tulang. 2. Menjaga kesehatan jantung
Daging domba juga mengandung lemak sehat dan omega 3 yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Omega 3 membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
3. Menjaga kesehatan mental
Daging domba juga kaya akan vitamin B12 yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan kognitif pada usia lanjut. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kebingungan.
4. Menjaga kesehatan sistem imun Daging domba mengandung seng yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem imun dan mempercepat penyembuhan luka pada usia lanjut.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua daging domba sama. Kualitas daging domba dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti jenis pakan yang diberikan kepada hewan, cara pemeliharaan, dan kondisi sanitasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih daging domba berkualitas tinggi dan mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat Gan seimbang. Selain itu proses memasaknya harus dilakukan dengan benar karena sangat penting untuk menjaga keamanan dan kualitas daging. Berikut cara beberapa cara dalam pengolahan daging domba agar dapat mengurangi risiko peningkatan kolesterol yang tidak sehat, di antaranya:
1. Pilih potongan daging domba yang rendah lemak. Potongan daging domba yang memiliki lebih sedikit lemak memiliki lebih sedikit kolesterol jahat (LDL) dan lebih banyak kolesterol baik (HDL). 2. Kurangi penggunaan garam dan bumbu yang mengandung natrium tinggi. Konsurnsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 3. Hindari penggunaan minyak atau lemak dalam jumlah yang berlebihan saat memasak daging domba, Pilihlah teknik memasak seperti merebus, memanggang, atau mengukus yang dapat mengurangi jumlah lemak yang diperlukan dalarn proses memasak, 4. Jangan menggunakan daring yang sudah kadaluarsa atau kurang segar. Daging yang tidak segar dapat memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dan tidak sehat. 5. Perhatikan porsi sajian daging domba yang dikonsumsi.
Konsumsi dalam porsi yang seimbang dan jangan terlalu banyak mengonsumsi daging domba dalam satu waktu.
Selain itu, kombinasi antara pola makan yang sehat dan aktifitas fisik teratur juga sangat penting dalam mencegah kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Sebaiknya mengonsumsi daging domba sebagai bagian dari pola makan yang seirabang, yang juga mengandung hanyak sayuran, buah buahan, biji bijian, dan sumber protein lainnya seperti ikan, kedelai, atau kacang kacangan. jangan lupa untuk memeriksakan kadar kolesterol secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko kolesterol tinggi.
Kesimpulannya, mitos tentang daging domba sebagai penyehah kolesterol dan hipertensi tidak sepenuhnya benar. Daging domba tidak lebih tinggi kandungan kolesterolnya daripada jenis daging laimnya dan tidak akan secara langsung menyebabkan hipertensi. Sebaliknya, daging domba dapat
memberikan banyak manfaat nutrisi jika dikonsumsi dalarn jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. (Irfan/agus)
Editor " obet
