Kapolres : Tidak ada Indikasi Pembunuhan Nenek di Morotai Pihak keluarga tidak puas dengan hasil Otopsi -->

Kapolres : Tidak ada Indikasi Pembunuhan Nenek di Morotai Pihak keluarga tidak puas dengan hasil Otopsi

27 Feb 2023, Februari 27, 2023
Pasang iklan


Aspirasijabar | Morotai - Polres Pulau Morotai, Maluku Utara menyampaikan hasil autopsi jenazah Asi Lesy (80 tahun) Minggu (26/2) di aula Mapolres Pulau Morotai. 

Sebelumnya tim forensik Mabes Polri bersama penyidik Polres Morotai melakukan autopsi jenazah Asi Lesy dilakukan di pekuburan umum Gotalamo, Rabu (22/2) pekan lalu.

Tim forensik dipimpin dokter forensik Pusdokkes Mabes Polri dr. Tuti Purwanti didampingi penyidik Polres dan perwakilan pihak keluarga korban.

Dalam konfrensi pers, Kapolres Morotai,  AKBP Agung Reza Pratidina, mengungkapkan hasil autopsi dari dokter Forensik Mabes Polri. Reza mengaku hasil autopsi dari dokter forensik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Terkait kasus dugaan pembunuhan, mulai dari kronologis pembunuhan pada hari kamis 16 februarai 2023, kami melakukan pencarian berdasarkan laporan pihak keluarga bahwa hilangnya orang tua atau nenek," ujar Reza.

Dari hasil visum maupun autopsi, Kata Reza tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban tersebut. 

"Tidak ditemukan kekerasan atau penganiayaan dan juga pemerkosaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Reza. 

"Saat ini diasampaikan dugaan sementara bahwa korban meninggal karena mengalami asfiksia atau sesak napas," tambah dia. 

Hanya saja, sampai saat ini kami masih melalukan pendalaman terkait dengan hal-hal yang kami dapatkan di TKP. Baik itu rekaman video saat evakuasi jenazah maupun kondisi jenazah.

"Ada beberapa poin yang menjadi pertanyaan adalah leher merah dan kehitaman, kemudian kuku biru, bibir biru. Itu sudah dicek oleh tim foresnsik," paparnya. 

Pada saat dilakukan autopsi, Sambung dia bahwa penyebabnya adalah karena asfiksia tersebut. 

"Jadi saat kita menangani kasus dugaan pembunuhan tahap-tahapan sudah kita lalui mulai dari ola TKP, Pelaksanaan Visum kemudian dilaksanakan autopsi sudah kita lakukan," tandas Reza. 

Diketahui, Asi adalah warga Desa Gotalamo yang ditemukan tewas di kebun pekan lalu. Ia sempat dinyatakan hilang sehari sebelum ditemukan tak bernyawa.

Disatu sisi yang menjadi pertanyaan pihak keluarga, Memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk perkembangan penyelidikan dan kami pihak keluarga merasa tidak puas dengan hasil otopsi dan visum yang tadi di utarakan dalam pertemuan dan konfrensi pers yang di lakukan oleh pihak polres dan pihak keluarga juga tetap akan menggawal terus setiap minggu  kami akan balik ke polres menanyakan kinerja polres,terang Abd. Halil Topora

Lanjut Kami pihak keluarga merasa bahwa pihak Polres ada indikasi menutupi kasus ini terkait dengan isu isu yang beredar dan kami keluarga sudah serahkan beberapa bukti ke reskrim yaitu jeregen dan ada beberapa nama yang berselisih paham dengan almarhum sebelum kejadian, yang jelas kami pihak keluarga akan mengumpulkan bukti bukti dan memberikan ke pihak reskrim,imbuhnya


(oje)

TerPopuler