BKKBN Banyuresmi, Gelar Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas, Guna Menurunkan Angka Stunting -->

BKKBN Banyuresmi, Gelar Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas, Guna Menurunkan Angka Stunting

13 Mar 2023, Maret 13, 2023
Pasang iklan

Aspirasijabar | Garut - Pembinaan kegiatan kelompok kerja kampung keluarga berkualitas, di laksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Banyuresmi, bertempat di Aula Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Garut. Kamis, 09 Maret 2023.

Menurut Kordinator KB Syahrul Zabir S.Ag, M.M, Sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 yang isinya adalah percepatan penurunan angka stunting, dengan adanya program Kampung KB yang disebut dengan Kampung keluarga berkualitas itu memiliki peran yang sangat strategis untuk menurunkan angka stunting.

"Sesuai kutipan, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Perpres ini merupakan pengganti Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan perbaikan Gizi" Ujarnya 

Lanjut Syahrul untuk di ketahui bersama bahwa dalam kegiatan Rakerda BKKBN di Jawa barat, Alhamdulillah Kabupaten Garut itu memberikan kontribusi angka penurunan stunting yang sangat signifikan mencapai 11,9%, sehingga pada kesempatan itu pun Kabupaten Garut mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat.

Kegiatan pembinaan ini bertujuan agar meningkatkan apa peran dan fungsi mereka itu yang dihubungkan dengan percepatan penurunan angka stunting di Desanya masing-masing.

Karena di dalamnya ada sasaran sasaran dari program tersebut seperti ada calon pengantin, ibu hamil ibu nifas dan balita, juga dibantu dengan adanya poktan yang ada di wilayah tersebut ada BKB, BKR, BKL, dan UPPKS, dimana saat mereka bergerak sebagai payung hukumnya itu adalah Kampung KB, sebagai kampung keluarga berkualitas.

Harapannya adalah terciptanya suatu keluarga yang berkualitas dengan tujuan akhir adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDN) yang unggul, dan juga untuk merepres kembali pengetahuan para kader yang terlibat di Pokja. Tandasnya 

Adapun mengenai bayi stunting sebetulnya bukan suatu penyakit tapi hanya kegagalan tumbuh kembang ketika dari usia 0 sampai 23 bulan itu masih besar harapan, bisa diupayakan adanya peningkatan pertumbuhan dan perkembangan yang ideal. Pungkasnya

Dalam kesempatan kegiatan tersebut dihadiri Oleh Camat Banyuresmi Dra. Hj. Eti Nurul Hayati, M.Si, Kepala Desa Bagendit Endang Omardani SE, Kordinator KB Syahrul Zabir S.Ag, M.M, Anggota Toni Hamdani M.M, Susanti Silastuti S,S.t, Mulyadi Antasara S.P.di.

Aulia Nuril Hamimah A.md.keb, Intan Herlianti A.md.Keb, Halimah Zakiyah A.md.Keb, N, Juwita Ratnasari S.H, Ira Karmilah S.pdi, Hariansyah S.E, Heri tunggara , Ahmad sahid S.pdi, Ridwan nudin dan Para kader posyandu dan ketua Kampung KB.


Jurnalis : (Beni)

TerPopuler