Desa Sukamukti Kolaborasi dengan Bank BRI dan UPT Pertanian Menyalurkan Kartu Tani -->

Desa Sukamukti Kolaborasi dengan Bank BRI dan UPT Pertanian Menyalurkan Kartu Tani

13 Mei 2023, Mei 13, 2023
Pasang iklan

Aspirasijabar | Garut - Kepala Desa Sukamukti Dadan Hamdani, S.Ip mendampingi warga petani hingga selesai pada tanggal (08/05/23), pendamping tersebut bentuk perhatian orang no satu di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Jum'at, 12 Mei 2023.

Menurut Kepala Desa Sukamukti Dadan Hamdani, S.Ip, pembagian kartu tani ini, melanjutkan pembagian kartu tani di tahap 1 berjumlah 900 kartu tani, meski demikian masih ada sisa 230 kartu tani yang masih belum diambil, ungkapnya.

Kartu tani tersebut merupakan hak para petani yang sangat membutuhkan, karena melalui kartu tani di dalamnya ada kuota pembelian pupuk selama satu tahun.

Selain itu, telah dijelaskan oleh PPL UPT Pertanian, kaitan dengan jumlah kuota pupuk yang didapatkan oleh masing-masing petani, sesuai dengan luas lahan yang dicatat di dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK), yang sudah dilaksanakan di masing-masing kelompok tani.

Lanjut Dadan secara umum memang masih banyak petani yang belum mendapatkan pupuk subsidi sesuai dengan harapan, karena kuotanya ternyata tidak 100%, untuk luas lahan yang di usulkan, tetapi hanya sejumlah 46% dari kuota pupuk yang di berikan.

Mengenai para petani yang belum memiliki kartu tani, ada tahap kedua untuk pendatan kembali, oleh kelompok tani, kepada koordinator penyuluhan UPT pertanian Kecamatan Banyuresmi, paparnya.

Ditempat yang sama Koordinator penyuluhan pertanian Desi Gustianti M, S.Pt., MP, mengatakan bagi yang belum mendapatkan kartu tani sebaiknya para ketua kelompok tani untuk mendata kembali, dengan membawa photo copy KTP, KK, dan dituliskan luas lahan sawah berapa hektar, kemudian kalau kebunnya juga berapa hektar, ucapanya.

"Untuk dipahami bagi para petani, dalam menggunakan kartu tani, petani harus menyadari bahwa luas lahan yang didaftarkan itu, belum tentu semuanya akan terpenuhi oleh pemerintah, karena terbatasnya alokasi bantuan pemerintah" ujarnya.

Lanjut Desi menjelaskan mengenai adanya kekurangan pupuk di tiap kios, sebenarnya bukan ada kekurangan pupuk, tetapi faktor utamanya kuota pupuk tersebut, karena pendistribusian oleh produsen atau distributor ke kios itu sesuai kuota yang ada, jelasnya.

Sementara dari pihak Bank BRI A. Ervan menjelaskan, mengenai pengambilan kartu tani tersebut tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, sesuai SOP yang ada, maka dari itu penerima kartu tani, nantinya bisa datang langsung ke Bank BRI dengan membawa kartu identitas asli dan photcopynya.

Selain itu mengenai kartu tani yang meninggal dunia dan benda NIK, itu juga sama tidak disalurkan, dan sebaiknya kelurga atau orang tersebut untuk diusulkan kembali dengan data yang benar. Pungkasnya


Jurnalis : (Beni)

TerPopuler