Aspirasijabar || Sukabumi - Keluarga Penjual Gorengan Pak Yudi (40) dan Bu Eti penghuni rumah tidak layak huni di Kampung Karadenan RT 15/05 Desa Cimahi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya mendapatkan bantuan dari Kapolres Sukabumi Polda Jabar Akbp Maruly Pardede dan juga dari Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak, Jum'at (19/05/2023).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Bantuan berupa bahan bangunan yang diterima oleh Keluarga Pak Yudi dan Bu Eti dari Orang nomor satu di jajaran Korps Bhayangkara Polres Sukabumi Polda Jabar tersebut, mendapatkan tanggapan positif dari warga sekitar.
"Alhamdulillah, Keluarga pak Yudi dan Bu Eti mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumahnya dari pak Kapolres, Kapolsek dan jajaran kepolisian. Kami selaku warga dan juga tetangga sangat terharu dan juga merasakan kebahagiaan karena uluran tangan dari orang-orang dermawan ini," ungkap, Bu Deti (35) dengan air mata haru.
Senada, juga di sampaikan oleh Bu Titik, ia selaku tetangga dari keluarga penjualan goreng ini pun ikut serta merasakan kebahagiaan.
"Dirumah ini ada enam jiwa yang tinggal disini, rumah yang tidak layak huni ini tempat Keluarga ini berteduh sehari-hari, kami selaku tetangga juga sangat prihatin, namun apalah daya kami juga hanya sebagai buruh tani yang berpenghasilan pas-pasan. Semoga para dermawan yang membantu pembangunan rumah pak Yudi dan Bu Eti di berikan kemudahan rejekinya dan panjang umur," ujarnya.
"Terima kasih pak Kapolres dan ibu, kepada Kapolsek dan juga ibu berserta jajarannya dan terima kasih juga kepada pak Camat dan tokoh-tokoh juga pemuda yang telah membantu hingga terlaksana kegiatan bedah rumah ini," pungkasnya.
Sementara Kapolres Sukabumi Polda Jabar AKBP Maruly Pardede yang datang bersama istri sekaligus Ketua Bhayangkari Cabang Sukabumi Ny. Monica Pardede dengar suara bergetar menahan tangis, meminta semua pihak agar bisa berperan membantu seorang nenek yang dalam kondisi sangat memprihatinkan itu.
Editor: Nang obet