Tim Gabungan Intelijen Tangkap Penimbunan BBM di SPBU Sri Dewi di Morotai.Pengawas SPBU Yusmal Terlibat -->

Tim Gabungan Intelijen Tangkap Penimbunan BBM di SPBU Sri Dewi di Morotai.Pengawas SPBU Yusmal Terlibat

13 Mei 2023, Mei 13, 2023
Pasang iklan

Aspirasijabar | Morotai - Maluku Utara, Tim BAIS TNI, bersama BIN, Intel Kodam dan Intel Korem serta Intel Satpol PP menangkap seorang sopir mobil pick up yang melakukan penimbunan BBM jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi area kilo tiga, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

Diketahui, penangkapan ini sekitar pukul 17.30 WIT, Kamis (11/05/2023), pada saat mobil pick up berwarna hitam dengan nomor polisi DG 8220 J sedang melakukan pengisian BBM jenis Pertalite dengan memakai jeregen di SPBU Sri Dewi.

Dalam pengangkatan ini ada kurang lebih 21 jeregen atau 525 liter BBM jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi.

Sebagaimana hal itu disampaikan oleh salah seorang Tim BAIS TNI, Rio saat dikonfirmasi Haliyora.Id dilokasi SPBU Sri Dewi, mengatakan bahwa penangkapan ini pada pukul 17.30. "Jadi sebelum penangkapan kami sudah mendengar informasi dari masyarakat bahwa ada penimbunan BBM Jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi, sehingga kami datang ke lokasi SPBU Sri Dewi," ungkapnya

Begitu kami sampai ternyata benar bahwa ada penimbunan BBM jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi, ucapnya

"Jadi begitu kami sampai dilokasi SPBU kami melihat orang-orang SPBU sedang menimbun Pertalite di jeregen disalah seorang sopir yang diduga sebagai penjual BBM jenis Pertalite. Nah begitu orang itu tau kedatangan kami, dia mau keluar dari SPBU dan saya langsung tahan mobilnya, kemudian saya turunkan barang buktinya dan saya langsung foto," jelasnya


Ditanya, rencananya barang bukti ini mau dibawah? Dikatakan bahwa kami mau serahkan ke Satpol PP untuk diamankan disana, katanya

Sementara itu, Pengawas SPBU Sri Dewi, Yusmal mengaku bahwa tidak mengetahui jika ada penimbunan BBM jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi.

"Saya tidak tau bagaimana sampai dorang bisa isi BBM jenis Pertalite di jeregen," akunya

Bahkan, Yus bilang pada saat pengisian Pertalite di jeregen dirinya tidak berada di tempat pengisian. "Dorang isi juga saya tidak ada disini. Tapi dari awal saya sudah kasih tau bahwa kalau untuk Pertalite itu jangan di isi di jeregen,".

"Dengan begitu saya juga tanya disemua karyawan bahwa siapa yang isi Pertalite di jeregen, coba mengakulah, karena tidak ada saya saat itu," katanya

Selain itu, kata Yusmal dari awal dirinya sudah melarang yang bersangkutan membeli BBM jenis Pertalite dengan memakai jeregen.

"Jadi dia panggil ke saya bahwa mau mengisi BBM Jenis Pertalite di jeregen. Tapi saya larang bahwa tidak bisa, karena kami tidak ada pelayanan untuk pengisian BBM jenis Pertalite dengan memakai jeregen. Tapi kalau BBM jenis Pertamax tidak apa-apa yang penting jangan Pertalite, itu yang saya bilang ke dia," tuturnya

"Yang jelas saya tidak arahkan bahwa harus di isi Pertalite di jeregen," ucapnya

Yusmal juga menambahkan bahwa dirinya tidak pernah lepas tangan. "Saya juga tidak lepas tangan kalau persoalan ini, sebab ini tanggung jawab saya," tukasnya

Namun dari pernyataan pengawas SPBU Sri Dewi dalam hal ini Yusmal dibantah oleh pemilik minyak yakni Marjan Amirullah (47 tahun) yang melakukan penimbunan itu.

"Pak Yusmal juga tau, kalau saya isi Pertalite di jeregen," akunya

Bahkan, Marjan bilang pada saat pengisian itu, ada 2 mobil pick up lagi. "Jadi ada dua mobil lagi yang isi minyak dengan memakai jeregen, tapi saya tidak tau apakah dorang juga isi Pertalite atau Pertamax. Itu saya tidak tau," katanya

Ditanya, pihak SPBU menjuak minyak perliter untuk Pertalite berapa ? "Jadi dorang kasih di saya satu liter itu Rp 12.000. kan semua 21 gelon jadi total semua Rp 6.300.000, aku Marjan

Selain itu, Marjan mengaku bahwa dirinya sering melakukan pengisian BBM Jenis Pertalite di SPBU Sri Dewi. "Jadi saya juga selalu ba isi BBM jenis Pertalite di SPBU, ya kadang dua-dua gelon, kadang juga hanya 4 gelon," ucapnya

Disisi lain Marjun juga mengaku bahwa dirinya melakukan itu hanya untuk nelayan saja. "Jadi saya lakukan itu karena untuk kasih jual dinelayan Daruba Pantai. Dan saya ambil ini karena nelayan bilang kalau di SPBU itu Pertalite dia murah, makanya saya beli di SPBU," katanya

Ditanya lagi bukankah pihak nelayan juga sudah dapat dari DKP?

Kata Marjan bahwa kami tidak sempat dapat dari DKP karena terlambat, sehingga mau tidak mau saya beli di SPBU, jelasnya

"Tapi saya tidak ada maksud apa-apa. Ini hanya karena kebutuhan nelayan, makanya saya beli di SPBU,"

Ditanya, apakah ada yang menyuruh bapak? "Tidak ada yang suruh," ucap singkatnya

Ditanya lagi, bagaimana sampai pihak SPBU bisa menjual Pertalite dengan memakai jeregen. Marjan bilang bahwa ini hanya kebutuhan nelayan saja. " Jadi saya bilang di orang SPBU bahwa ini hanya kebutuhan nelayan kong, kalau bisa Torang beli ka, lalu orang SPBU bilang, oh Iyo sudah," tandasnya

Dalam amatan Haliyora.Id, Kamis (11/05/2023), pada usai penangkapan BBM Jenis Pertalite, Tim Intelijen langsung mengamankan 21 jeregen ke kantor Satpol PP,(oje)

TerPopuler