HUT API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) ke 49 “Kolaborasi Aksi API Bersama IKM Serta Pemerintah Dalam Menghadapi Turbulensi Tantangan TPT” -->

HUT API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) ke 49 “Kolaborasi Aksi API Bersama IKM Serta Pemerintah Dalam Menghadapi Turbulensi Tantangan TPT”

30 Jun 2023, Juni 30, 2023
Pasang iklan

Aspiradijabar | Kab Bandung - Keprihatinan yang menyelimuti sektor TPT terjadi sejak pandemic Covid 19 dan masih terasa sampai sekarang, "Menurunnya order dari mancanegara dan jenuhnya barang import TPT di pasar domestic menjadi penyebab mendungnya industri TPT, 'Gelombang PHK sudah terjadi sejak tahun 2022, dan potensi gelombang kedua diperkirakan terjadi di tahun 2023.

Karena itu, dalam rangka peringatan 49 tahun usia API, para Pengurus API memperingatinya dengan kesederhanaan bersama para pelaku IKM garmen di Majalaya, Jawa Barat, 27 Juni 2023. Kegiatan ulang tahun API ini menunjukkan empathy API kepada stake holder lain terutama saudar-saudara pelaku industri garment level IKM dan UKM.

Peringatan ulang tahun API ke 49 yang dilaksanakan di Komplek Duta Family, Jl. Raya Bandung - Garut ByPass Cicalengka Cimanggung No.KM, RW.5, Sindangpakuon, Kec. Cimanggung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang dihadiri oleh lebih dari 150 orang dari pelaku IKM dan anggota serta jajaran pengurus API. Jemmy Kartiwa, Ketua Umum API menyampaikan bahwa tujuan peringatan ulang tahun ke 49 ini adalah sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi bersama pelaku industri kecil di sector garmen. “Kita, API harus bersatu padu untuk kolaborasi aksi bersama IKM serta Pemerintah dalam menghadapi turbulensi tantangan TPT.”

Salah satu kekuatan industri TPT di Indonesia juga ditopang oleh IKM yang produktif, karena kelincahan IKM untuk memproduksi skala kecil menengah dengan biaya terjangkau dan mampu mengisi pasar domestik.

Jemmy Kartiwa berharap agar pemerintah bersikap responsive dalam waktu yang cepat dan akurat tepat sasaran sehingga sektor padat karya TPT ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi internasional dan domestik.

Jemmy menyampaikan juga bahwa “Para pelaku IKM sektor garmen adalah actor penting untuk menggerakkan ekononomi. Maka, kita bersama sama pemerintah dan pelaku industri TPT berskala besar, harus bersama-sama berjuang untuk meningkatkan produktifitas sandang”

Industri TPT adalah salah satu industri padat karya yang bisa menyerap tenaga kerja tanpa berpendidikan tinggi. Bonus demografi bisa terserap dengan baik disektor ini. Tetapi, saat ini TPT sedang mengalami masalah masalah yang cukup besar. Jemmy menambahkan bahwa “Rata-rata utilisasi mesin mesin di pabrik-pabrik TPT dari hulu ke hilir, mengalami penurunan sekitar 40%. Jumlah mesin dan lini produksi berkurang drastis.”

Kuartal pertama dan kedua tahun 2023 ini, kendala terbesar terjadi karena berkurangnya permintaan eksport. Mayoritas anggota API di lini garmen skala manufacture berorientasi eksport, sehingga sangat terpengaruh oleh situasi perdagangan internasional.

Di kancah domestic, TPT berhadapan langsung dengan maraknya produk-produk import baik legal ataupun illegal. Thrifting juga sangat mengganggu, dan sudah mulai ditangani oleh penegak hukum.
Agus Ruslan Ketua Kadin Kabupateun Bandung

Masalahnya, muncul dalam diskusi tanya jawab antara Ketua Umum API dengan para pelaku UKM mengenai potensi ketiadaan bahan atau baju untuk jualan, kalau thrifting dihapus. Tetapi Jemmy Kartiwa menegaskan bahwa produk-produk IKM garment sudah sangat mampu bersaing baik dari segi harga ataupun kualitas dengan produk-produk import.

Refleksi rangkuman tantangan dan potensi API di ulang tahun ke 49 ini:

Produk produk import legal dan illegal, membanjiri pasar domestik, data menunjukkan bahwa kenaikan import secara volume sebesar 2,16 juta ton, secara value senilai 10 miliar USD di tahun 2022, laju kenaikan import produk TPT sejak 2020 sampai 2022 di angka 40% per tahun.

Penurunan eksport TPT, terjadi sejak 2022 sd Maret 2023, dengan laju penurunan secara volume sekitar minus 10,78%.

Utilisasi permesinan di manufacture TPT dari hulu ke hilir, sampai ke level terendah yaitu sekitar 65%.

Terjadi gelombang rasionalisasi karyawan, sejak tahun 2022 sampai dengan awal 2023, sejumlah sekitar 70.000.

Produk-produk berupa bahan baku sampai hilir, membanjiri pasar domestik, berasal dari China dengan pangsa pasar sebesar 48%, diikuti Brasil, Australia, Amerika sekitar 5 sd 6%.

Produk produk pakaian jadi membanjiri pasar domestic, secara volume berasal dari China sebesar 66%, diikuti Bangladesh 8% dan Vietnam 6%.

Data diatas menunjukkan perlunya perhatian serius dari Pemerintah untuk mengontrol laju import produk-produk TPT baik dari bahan baku sampai dengan garmen jadi, agar terjadi keseimbangan kapasitas produk lokal.

Ketua IPKB Nandi Herdiaman, juga menyatakan bahwa industri TPT di tingkat IKM harus memperkuat diri menghadapi situasi tantangan ekonomi di masa depan. “Kemitraan IKM dengan Industri TPT besar sangat perlu, ini akan membantu sinergisitas rantai pasok. Sekaligus inovasi inovasi kualitas produksi TPT IKM harus benar-benar mampu bersaing dengan produk manca negara”

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) adalah asosiasi sektoral yang bergerak di bidang industri dan perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT), didirikan di Jakarta tanggal 17 Juni 1974, diprakarsai oleh kalangan pengusaha TPT. API sebagai organisasi non-pemerintah, non-profit dan independen, API memiliki anggota perusahaan-perusahaan yang mencakup sektor industri tekstil dari hulu sampai hilir, yaitu mulai dari pembuatan serat dan filament, pembuatan benang tekstur, pemintalan, pertenunan, perajutan/pembordiran, pencelupan/pencetakan/penyempurnaan, pembatikan, pakaian jadi, dan sampai dengan pembuatan tekstil jadi lainnya. API mempunyai komitmen dan kapabilitas untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi serta kinerja industri TPT Nasional, baik itu industri besar, menengah dan kecil/tradisional.


Jurnalis" Emur Permadi

TerPopuler