Morotai - Kematian almarhum La Antoro (54 tahun) warga Desa Daruba, yang ditemukan meninggal dunia di pantai army dock pada, Minggu (16/07) tadi, menjadi keganjalan bagi pihak keluarga.
Pasalnya, ada bekas goresan dibagian jidak dan perutnya yang kebiruan. Sehingga dengan kematian almarhum, pihak keluarga korban meminta agar tetap di proses untuk dilakukan penyelidikan oleh Polres Pulau Morotai.
Hal itu disampaikan oleh anak kandung almarhum, yakni Murki (32) saat dikonfirmasi melalui telpon seluler. Ia meminta agar kematian ayahnya harus ditindaklanjut oleh pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Jadi sebagai keluarga kami akan tetap proses atas kematian ayah kami," ungkapnya
Menurutnya bahwa kematian ayahnya ada keganjalan. " Jadi kematian Ayah saya itu, semacam tidak wajar sebab dibagian perut itu kebiruan dan dibagian jidak itu ada goresan, jadi sangat mengganjal dipikiran kami," ucapnya
Sebab, kata Murki bahwa sampai sekarang hand phone ayahnya masih aktif sampai sekarang jika dihubungi.
"Kalau meninggal murni, kenapa sampai sekarang hp ayah saya kalau kita hubungi masih aktif," katanya
Sehingga, kami menginginkan agar tetap di proses, imbuhnya
Sementara itu, Kaka kandung almarhum yakni Lani Lapalole (56) saat ditemui wartawan dirinya juga mengingkan bahwa harus tetap proses.
"Jadi kalau sudah ada hasil visum, maka kami menginginkan harus di proses," ucap singkatnya.(oje)
