Morotai-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Irine Yusiana Roba Putri S.Sos.,M.Com Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI-P dalam rangka masa reses Anggota DPR RI pada masa sidang ke III tahun 2023-2024 diwilayah Kabupaten Pulau Morotai, selasa (25/7/2023). Yang menghadiri kegiatan BKKBN di desa Sabatai baru dan yang hadir Pj. Bupati Muhammad Umar Ali. Serta Setda Suryani Antarani dan OPD terkait
Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri S.Sos., M.Com (Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP perjuangan) dalam sambutannya,
Sebuah kebahagiaan bagi saya pada hari ini bisa datang di sini untuk ikut menyukseskan program pemerintah yang bertujuan membangun dan mewujudkan Keluarga Indonesia yang berkualitas.
Ada banyak sekali yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, salah satunya adalah mencegah terjadinya stunting, yang menjadi fokus acara kita hari ini.
Kita mulai dulu dengan pengertian stunting. Saya yakin Bapak Ibu Saudara-saudara di sini sudah tahu apa yang dimaksud stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi.
Pertanyaan dari saya -> Kapan terjadinya kekurangan gizi itu? Silakan siapa yang mau menjawab?
Jawaban--> Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal setelah bayi lahir,
Meski demikian, kondisi stunting baru tampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Lalu, apa bahayanya? Mengapa ini perlu dicegah? Siapa yang mau menjawab?
Stunting bahaya karena masalah gizi kronis itu mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Penderitanya akan tertinggal kemampuan fisik dan otaknya dibanding anak-anak lain, dan ini akan terus ia bawa hingga ia besar nanti.
Pertanyaan berikutnya: Apa saja ciri-ciri anak stunting?
1. Tanda anak stunting kadang bisa dilihat dari perawakan tubuhnya yang cenderung pendek. Hal ini dapat dengan mudah dilihat dan dibandingkan dengan teman-teman seusianya. Kendati demikian, tidak setiap anak dengan tubuh pendek pasti mengalami stunting.
2. Ciri kedua: karena punya kekebalan tubuh rendah, ia akan lebih sering sakit, yang biasanya diakibatkan oleh penyakit infeksi. Contohnya, sering demam, muntah, diare, dan lainnya.
3. Ciri ketiga: Stunting bisa mengakibatkan kemampuan kognitif anak menurun, yang ditandai dengan IQ rendah. Kemampuan kognitif yang menurun dapat dilihat dari hambatan dalam perkembangan mental atau pikiran anak.
Tentu kita semua tidak ingin anak kita seperti itu, semua orangtua ingin anaknya sehat jasmani dan rohani. Betul, semuanya itu ada di tangan Tuhan, tapi sebagai manusia kita harus berusaha sebaik mungkin, sesuai kapasitas kita. Itulah tugas orangtua dan calon orangtua.
Mengapa pemerintah melalui BKKBN mengeluarkan anggaran untuk mengatasi persoalan stunting? Ini karena angka stunting di Indonesia itu tinggi, yang menjadi keprihatinan pemerintah dan DPR RI.
Data pada 2022 menunjukkan, jumlah kasus stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen. Ini angka yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, pada awal 2021, pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024. Ini adalah target kita bersama, yang tentunya melibatkan orangtua dan calon orangtua.
Selain menarget orangtua yang sudah atau akan memiliki anak, anak-anak muda juga menjadi fokus kegiatan BKKBN. Ini karena banyak anak muda yang menikah muda kurang begitu paham tentang asupan gizi apa saja yang harus ia berikan kepada bayi di kandungan, padahal masa di kandungan dan masa awal sebelum lahir adalah periode emas.
Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak sehingga investasi pada usia dini merupakan investasi yang bernilai paling tinggi. Tumbuh kembang anak pada masa balita sangat menentukan kehidupan mereka hingga dewasa.
Menjadi orangtua itu tanggung jawabnya besar, ada banyak kebutuhan anak yang harus kita cukupi. Bukan hanya kebutuhan ekonomi, tapi juga dukungan emosional dan sosial kepada anak, supaya anak kita nantinya sehat dan cerdas, sejak usia dini hingga dewasa.
Dan ini tanggung jawab keluarga, bukan cuma ibu, tapi juga ayahnya. Ayah juga harus banyak belajar dan membaca tentang pengasuhan anak, karena anak itu kan lahir karena ibu dan ayah, bukan cuma ibu saja.
Demikian dari saya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Maju terus keluarga Maluku Utara. Merdeka. (Oje)


