-->

Notification

×

Iklan

Ini Alasan Desa Lebak anyar tak pasang papan Informasi

28 Jul 2023 | Juli 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-29T04:28:56Z



Aspirasi Jabar || Purwakarta -
Tidak dipasangnya papan Pekerjaan pembangunan jalan lingkungan (Jalin) rabat beton yang berlokasi di wilayah RT 09 RW 04, Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ditanggapi langsung oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Nurdin.

Nurdin selaku Ketua Pelaksana pada pekerjaan tersebut mengatakan mengakui bahwa tidak terpasangnya papan proyek pekerjaan tersebut dikarenakan lupa.

"Ya saya lupa aja pak, pasang papan kegiatannya," ujar Nurdin saat di temui di Kantor Desa Lebak Anyar. Kamis (28/07/2023).

Kemudian saat ditanyakan kapan pekerjaan itu akan dilanjutkan, Nurdin menyampaikan bahwa sisa pekerjaan akan dilanjutkan usai warga selesai melaksanakan hajatan.

"Iya pak. Paling setelah warga selesai hajatan pak, sekitar tanggal 02 Agustus mendatang. Begitupun dengan papan kegiatannya," ucapnya.

Selain itu Nurdin juga menepis isue yang beredar soal memperkerjakan tenaga kerja dibawah umur dan lansia, atau tidak layak dalam melakukan pekerjaan tersebut.

"Mereka sendiri yang mau, dan mereka sendiri yang datang untuk minta bekerja. Sebetulnya saya juga tidak mau, kalau dilihat dari segi kualitas mereka tidak berkualitas. Sedangkan untuk anak di bawah umur, kita pastikan tidak ada pak, hanya saja ada anak-anak yang membantu, itupun sudah saya larang. Mereka hanya membantu saja tapi tidak di pekerjakan," jelas Nurdin.

Tambah Nurdin, menyoal dilokasi pembangunan rabat beton yang sudah alami rerak- retak saya rasa itu bukan dari soal kualitasnya yang tidak baik. Mungkin karena proses pengeringan yang terlalu cepat dan karena faktor cuaca saja.

Untuk diketahui, pekerjaan rabat beton tersebut sumber anggaran dari Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun 2023. Dimana untuk pekerjaan rabat beton senilai Rp.30.017. 760 dan pekerjaan Drainase sumber dana dari APBN senilai Rp.18.192.790. dan kedua papan pekerjaan tersebut belum juga di pasang hingga kini.

Diberitakan sebelumnya, dilokasi tersebut tidak nampak sama sekali papan proyek pekerjaan yang seharusnya ada dalam setiap pekerjaan pembangunan.

Padahal transparansi anggaran sudah menjadi keharusan untuk dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya.

Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan dan dibiayai negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, hingga pelaksanaan proyek semuanya harus transparan.

Dasar Hukum yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan pemasangan plang papan nama proyek yang sumber dananya dibiayai dari APBN atau APBD.

Salah satunya yakni, UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. UU KIP menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.

Namun faktanya dilapangan masih saja ada Pemerintah Desa yang menyepelekan hal tersebut, salah satunya yakni pada pekerjaan jalin rabat beton di wilayah Desa Lebak Anyar yang tanpa papan proyeknya.

Dalam hal ini pihak desa diduga tidak transparan dan terkesan menutupi besaran anggaran dalam pembangunan jalin rabat beton tersebut.

Pantauan media dilokasi, nampak pekerjaan terkesan asal jadi saja. Genangan air sisa hujan dilokasi rabat beton menimbulkan kecurigaan bahwa pekerjaan itu tidak dilakukan pengukuran yang merata.

Selain itu dugaan kualitas pekerjaan dan material yang buruk terjadi pada pekerjaan tersebut. Karena, pekerjaan yang baru saja selesai dalam tiga hari kebelakang itu, kini kondisinya sudah nampak retak-retak.

Dedi, Ketua RT 09 RW 04, Desa Lebak Anyar saat di konfirmasi media mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara detai berapa besaran anggaran untuk proyek jalin tersebut meski berada di wilayahnya.

Yang saya ketahui pekerjaan ini menggantung, kalau untuk sumber anggaranya saya dengar ini dari Banprov," ujar Dedi, kepada media. Rabu (26/07/2023).

Kata Dedi, kalau dalam pekerjaan tersebut yang lebih mengetahui adalah Pak Nurdin dari desa, coba saja Akang konfirmasi kepada pihak desanya.

"Pak Nurdin kalau ga salah ketua pelaksanannya, coba aja ke desa kang," ujar Dedi.

Sementara Kepala Desa (Kades) Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Gugun Gunawan mengatakan terkait papan pekerjaan pastinya ada atau belum dipasang nanti saya coba tanyakan dulu.

"Ya pertimbangannya saya akan tanyakan dulu ke pelaksana, kalau sesuai tupoksinya pelaksana adalah kaur kesra pak Nurdin," ucapnya. Saat di temui media di ruang kerjanya.

Sedangkan saat ditanyakan soal tidak selesainya pekerjaan tersebut Kades berkilah, kalau dalam 2-3 hari kedepan akan ada warga yang akan hajatan.

"Warga tidak tau, dan RT juga seharusnya tau kalau ada warganya yang akan melakukan hajatan 2-3 hari kedepan," kata Gugun.

Namun, saat ditanyakan anggaranya masih tersisa atau tidak. Gugun Gunawan memastikan kalau anggaran tersebut pasti ada. "Terlepas tadi yang saya bilang, ada dan tidak adanya anggaran itu sudah menjadi tanggungjawab pimpinan," ujar Gugun.

Selain itu juga kata Gugun terkait pekerjaan rabat beton yang dilakukan secara manual dan tidak menggunakan Readymix, yang terpenting adalah kualitas dari komposisi materialnya. Pihaknya lebih mengedepankan secara manual karena untuk mengedepankan pemberdayaan masyarakatnya.

"Ngapain sih pak pake Readymix, intinya kan Readymix dengan manual dari kualitas. Pointnya, komposisi manual itu harus yang benar, baik dari semen, pasir sama splitnya. Tidak ada jaminan gunakan Readymix, juga meski sudah memiliki sertifikat," ujarnya.

Menutup Gugun menyampaikan bahwa, pekerjaan rabat beton tersebut memiliki panjang kurang lebih 225 meter, dengan lebar 2,5 meter yang sumber anggaranya dari Banprov sebesar Rp.40 juta.***
×
Berita Terbaru Update