Aspirasijabar | Sumedang - Musyawarah Warga Masyarakat Dusun Lebak Gede Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, terkait akan beberapa Keluhan keluhan Warga Masyarakat Dusun Lebak Gede Rt, 03/011
Dalam Musyawarah tersebut ada beberapa Poin yang dikeluhkan oleh warga RW, 11 Dusun Lebak Gede, diantaranya "Sarana Air Beresih, Pembanguna Jalan Gang, serta terkait SPPT/PBB
Pihak Pemerintahan Desa Sindanggalih yang di pimpin langsung Kepala Desa Bpk Edi Setiawan, SH, pun menerima akan kedatangan beberapa perwakilan warga masyarakat yang pelaksanaannya bertempat di GOR Desa Sindanggalih yang dihadiri Bhabinkamtibmas Aiptu Anharudin beserta Babinsa Sertu Budi Desa Sindanggalih, Ketua Rw, 11 Bpk, Jaelani, Serta Ketua Rt, 03, Beberapa Setap Desa serta beberapa Perwakilan warga Masyarakat Dusun Lebak Gede Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Senin (03/07/2023).
Musyawarah tersebut di awali dengan pertanyaan pertanyaan dari pihak warga, adapun pertanyaan yang di lontarkan warga terkait 1, Sarana Air Beresih yang dirasa sangat kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan Satu Rw, 2, Terkait akan pembangunan Jalan Gang yang dirasa sudah jelek dan perlu untuk di bangun kembali serta yang ke 3 Terkait SPPT/PBB yang bulum paham akan Sistim Pengelolaannya,
Ujar Jaelani selaku Ketua rw11 Desa Sindanggalih saat diwawancara menuturkan, Awal dari dilaksanakannya Musyawarah tersebut terkait akan Kekecewaan warga pembangunan Sumur Dangkal yang seakan Mangkrak, serta beberapa Hal lainya yang di rasa kurangnya perhatian serta informasi kepada warga.
Salah satu contoh terkait Air Beresih di kampung lebakgede sangat kekurangan air, untuk saat ini warga setempat masih mengandalkan mata air dari pegunungan kebutuhan air untuk sehari-hari dari mulai masak, cuci, mandi bahkan air minum,sedangkan untuk mata air yang digunakan warga saat ini seringkali terjadi kekeringan, bahkan debit air sampai menyurut, mengingat jarak mata air yang lumayan jauh, pungkasnya Ketua Rw, 11 Jaelani
Menurut Kepala Desa Edi Setiawan SH. Saat di dipertanyakan oleh Awak media Aspirasijabar.net terkait Sumur bor Air Bresih menuturkan, bahwa pembangunan Sumur Bor itu sebelum saya menjabat kepala Desa, saya menjabat kepala desa bulan November 2022, sedangkan pembanguna Sumur bor dikerjakan Semasa Kepala Desa sebelum saya, kalau tak salah Sekitar bulan Oktober Pembangunan Sumur bor tersebut.
Ya saya akan musyawarahkan lagi dan akan di cek lagi berapa kedalam yang sudah ada , dan menurut informasi pihak pelaksanaan pengeboran yang dulu kan Janjinya sampai keluar air memang itu keluar air tapi tidak maksimalnya gitu,dan katanya kedalaman diperkirakan baru 40 meter.
Lanjut Kades Edi Pun menanyaka Serta menyuruh Pa karyono untuk mengecek apakah bener kedalama Sumur bor tersebut 40 meter dengan cara mengecek jumlah Palalon yang di gunakan, Pungkasnya
Karena untuk keluh kesah masyarakat itu harus menyikapi seperti apa karena, dikarnakan untuk pembangunan Desa itu harus di masukan ke Pengajian dulu tidak bisa Pemabanguna yang di omongakan sekarang besok langsung di kerjakan, tetepa harus melalui Musdus, musdes dulu itu kan nanti dituangkan dalam APBDes.
Tetapi tadi menurut Ketua Rw 11 , misalkan dengan anggaran 10 juta takut nggak keluar lagi, lebih baik dimanfaatkan untuk jalan gang, katanya.
Padahal memang betul tadi jalan gang itu sudah dianggarkan untuk 150m di tahun 2023 itu aja tidak ada lagi pembangunan dan lain lain. Pungkasnya
Musyawarah Tersebut berjalan Lancar aman tanpa dan lancar yang di tutup Doa oleh Bpk Karyono.
Editor"Nang obet
