MOROTAI,Maluku Utara - Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) adalah salah satu Desa yang rawan terhadap bencana, dengan demikian, upaya untuk sosialisasi menjadi sangat penting terhadap masyarakat maupun pemerintah desa setempat. Hal ini terlihat ketika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan sosialisasi Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project atau disingkat IDRIP. Dalam forum diskusi itu sejumlah perwakilan dari BNPB baik dari koordinator kabupaten serta desa menggelar sosialisasi dengan melibatkan kepala desa serta jajarannya serta masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana.
Menurut Linda, fasilitator IDRIP Kabupaten Morotai dihadapan masyarakat mengatakan bahwa Desa Juanga adalah salah satu dari 6 desa yang masuk kategori rawan bencana. Dengan demikian, sosialisasi itu sangatlah penting sehingga masyarakat setempat sudah bisa mengetahui dan mengantisipasi jika terjadi masalah bencana.
Bahkan kata Linda, pihaknya juga sudah melaksanakan tiga kali kegiatan di desa tersebut "kita sudah tiga kali kegiatan di Juanga, pertama pengumpulan data, kedua verifikasi data dan ketiga adalah FGD atau forum diskusi."katanya
Ia menjelaskan terkait dengan pengumpulan data, pihaknya meminta masyarakat untuk mengisi data yang disodorkan oleh lembaganya."kami minta masyarakat mengisi 5 komponen, 32 indikator, 128 pertanyaan itu yang masyarakat jawab, penilaiannya sesuai keadaan di desa."jelasnya
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nahwan Lule fasilitator tingkat desa. Menurutnya, Desa Juanga sangat rentan dengan masalah Abrasi pantai, puting beliung dan lainnya bahkan posisi tanah di desanya itu rata dengan posisi air laut sehingga sangat berpotensi atau rawan dari bencana."rawan bencana, puting beliung, abrasi dan lainnya."katanya
Ia menambahkan pada kegiatan berikutnya adalah pengenalan masalah bencana." Hari Kamis ini, kita gelar kegiatan lagi di Juanga yakni pengenalan dasar penanggulangan bencana tingkat desa."tambahnya(Oje)
