Morotai, Maluku Utara--Ribuan warga di Morotai mengadukan nasib gaji dan tunjangan mereka ke Rusli Sibua saat tengah menyampaikan orasi politiknya. Mantan Bupati Pulau Morotai itu janji akan menaikkan semua gaji dan tunjangan yang sudah dipotong saat kepemimpinan setelahnya.
Hal itu ia sampai dalam kegiatan Deklarasi Rusli Sibua Sebagai Bakal Calon Bupati Pulau Morotai tahun 2024 mendatang, di Taman Kota Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Rabu (13/12).
Rusli menegaskan sejumlah program tunjangan yang sudah ia canangkan akan dinaikkan meski sekarang sudah terjadi banyak pemotongan.
"Soalnya Saya waktu jadi Bupati saya tidak pernah bohong, saya janji itu, ya itu, tidak pernah foya-foya," ujarnya di hadapan ribuan warga Morotai.
"Tunjangan Lansia di sini Rp.200, baru katanya sudah lima bulan tidak pernah dibayar, InsyaAllah sebentar kalau saya terpilih, karena ini periode kedua kan, jadi dari Rp 200 naik Rp2 juta. Saya tidak pernah foya-foya, saya tidak pernah janji-janji, yang saya tidak janji juga saya bikin, betul kecuali foya lah," sambungnya menegaskan.
Rusli mengatakan sejumlah bantuan tunjangan akan dinaikkan. Rata-rata senilai Rp 2 juta dan akan terus meningkat setiap tahunnya, kecuali bantuan uang kematian dari Rp 3 juta menjadi Rp.10 juta.
"Tukang sapu di saya pe jaman itu Rp.1,5 juta, sekarang berapa tinggal Rp700, berikut naik jadi Rp.2 juta. Baru nanti tiap tahun naik terus. Tahun pertama Rp 2 juta, tahun kedua Rp 2,5 juta, tahun ketiga Rp.3 juta," kata dia.
"Gaji imam dan pendeta di jaman saya itu Rp1,5 juta perbulan, naik 2 juta lagi nanti naik terus setiap bulan. Itu cuma ngoni pe doi jadi saya cuma kase pulang jadi saya mau ada urusan apa kah," sambungnya.
Selain itu, bantuan dana seperti Janda yang dianggarkan Rp125.000 perbulan akan naik sebesar Rp.2 juta dan pertahun akan naik Rp.500.000. Untuk petugas Posyandu juga naik menjadi Rp.2 juta perbulan serta bantuan Uang kematian dari Rp.3 juta naik jadi Rp.10 juta. Sementara untuk honorer, akan disesuaikan sebagaimana kebutuhan.
"Gaji pemerintah Desa sudah tiga bulan belum dibayar, saya selama jadi Bupati, paling lambat tanggal 5 sudah harus bayar," ujarnya.
"Dulu saya pe istilah kalau berani terlambat, kadis keuangan tewas. Itu saya pe istilah. Pokoknya aman damai, saya kalau janji itu tidak pernah foya-foya(bohongi.Red)," sambungnya menutup.(oje)