Morotai, Maluku Utara - 18 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar yang di angkut dengan menggunakan kapal laut KM.Three Angel's 01 di dermaga desa waringin Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) hingga kini belum bisa dibongkar.
Alasan sudah 3 hari ini belum bisa dibongkar itu lantaran BBM subsidi jenis solar itu secara ilegal di angkut dari Tobelo (Halmahera Utara) ke Pulau Morotai.
Bahkan, informasi yang dihimpun media ini juga, 18 ton BBM itu diduga milik oknum anggota Polres Pulau Morotai namun tidak bisa dibongkar lantaran tidak memiliki ijin bongkar.
Selain tidak memiliki ijin bongkar, asal usul BBM subsidi itu juga belum diketahui pasti hingga kini, Kamis (14/03/2024).
"Yang jelas itu yang saya tahu saya tidak tahu siapa punya, itu kep yang tahu siapa punya, tapi kalau kita tidak tahu siapa punya,"ujar Wahyu kepala kamar mesin KM. Three Angel's 01, saat ditemui.
Bahkan ketika ditanya soal nota belanja BBM dari Tobelo, dirinya mengaku tidak tahu menau soal itu.
"Tong (kami) tahu cuma tong tidak tahu, nanti dengan pak Kep mungkin dia tahu,"cetusnya.
Walaupun tidak ada ijin berlayar, namun pihaknya mengaku kapal tersebut diberangkatkan karena yang dia (Wahyu) tahu, kondisi dilapangan saat mau dilakukan pembongkaran itu sudah tuntas.
"Jadi torang tau kapal ini masuk disini (Dermaga Waringin) itu dalam kondisi aman. Karena dorang (mereka) kasi tahu bilang di pelabuhan waringin itu aman. Jadi dorang bilang aman, dan untuk ijin-ijin kapal saya tidak tau,"akunya.(oje)