Morotai, Maluku Utara - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar manasik haji pada musim haji tahun 1445 Hijriah di Aula Kantor Bupati, Senin (13/5).
Pj. Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan manasik merupakan pembekalan formil yang wajib diikuti oleh setiap jamaah calon haji. Dimana manasik menjadi sebuah ketentuan untuk dilalui, untuk menjadi pengarah selama berada di dua kota suci, yakni Makkah dan Madinah.
"Inshaallah peyelenggaraan manasik pada musim haji tahun ini dapat berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh jamaah calon haji asal Kabupaten Pulau Morotai," kata Umar.
Kata dia, Morotai merupakan satu-satunya daerah di Maluku Utara yang memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji secara maksimal dengan menyediakan infrastruktur untuk pelaksanaan praktik manasik secara parmanen di kawasan wisata religi, seperti miniatur kawasan kabah, plataran untuk tawaf, islamic center dan masjid agung.
"Kami sangat percaya, bahwa kekuatan iman dan taqwa dari masyarakat morotai akan menjadikan daerah ini sebagai daerah yang baldatun tayibah warabbun gafur," ujarnya.
"Kami juga berharap, lewat fasilitas manasik yang telah dibangun pemerintah daerah, maka setiap manfaat yang diperoleh jamaah sebelum melangsungkan ibadah haji, yang pada akhirnya berlaku sebagai petunjuk selama menunaikan ibadah," sambungnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Pulau Morotai, Sahril Totona, mengatakan kegiatan manasik haji yang diinisiasi oleh pemerintah daerah untuk jamaah calon haji pada musim haji 1445 Hijriah akan dilaksanakan selama dua hingga tiga hari sebagai persiapan pembekalan para jamaah. Meskipun, kata dia, hal itu sudah dilakukan oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pulau Morotai.
"Tapi bagi pemerintah daerah itu masih merasa perlu memberikan pembekalan sehingga betul-betul jamaah haji matang dalam memahami tata cara pelaksanaan haji," ujarnya.
48 orang calon jamaah yang ikut manasik haji itu juga rencananya akan diberangkatkan dari Morotai pada Jumat, (17/5) mendatang.
"Sesuai dengan schadule yang telah kami terima dari provinsi, rencana keberangkatan itu kalau Morotai, keluar dari Morotai dilepas oleh pemerintah daerah itu pada Jumat, 17 Mei Sore di Islamic Centre," pungkasnya.(oje)