Morotai, Maluku Utara - Pj Gubernur Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir mengaku agendanya ke Morotai hanya untuk menghadiri pelantikan TP PKK Pulau Morotai.
"Kehadiran saya ke Morotai hanya menghadiri kegiatan pelantikan PKK saja, tidak lebih dari itu," akui Samsuddin ketika dikonfirmasi Wartawan, Selasa (4/06/2024).
Selain itu, Ia juga menepis soal informasi kehadirannya untuk meresmikan RSUD Mudjafar Sjah di Desa Pangeo Kecamatan Morotai Jaya. "Soal peresmian rumah sakit itu sampai sejauh ini Pemda Morotai belum ada komunikasi dengan saya, jadi tidak ada agenda itu. Ya mungkin mereka lagi persiapan. Tapi yang jelas saya datang karena acara ini saja," tegasnya
Ia menambahkan kemudian soal informasi perombakan pimpinan OPD dilingkup Pemda Pulau Morotai. Menurutnya bahwa itu urusan otonominya Morotai.
"Cuma yang perlu saya ingatkan bahwa laksanakan lah semua aktivitas itu sesuai dengan peraturan. Jadi bukan persoalan like indeks like dan juga bukan persoalan karena dorongan apa dan bagaimana begitu ya. Tapi karena memang ini kaitan dengan ketentuan,"
Sebab terkait perombakan itu, Kata Samsuddin sebenarnya secara aturan tidak jadi masalah cuma harus ada argumen atau ada demingnya apa. "Kan tidak langsung dilelang jabatan, jadi harus di evaluasi dulu atau di uji kompetensi dulu, karena ini juga harus ada penyampaian ke KASN," jelasnya
Disisi lain, Samsuddin juga membantah soal informasi bahwa pergantian Pj Bupati Morotai disebabkan karena kepentingan politik Pilkada.
"Oh itu tidak ada, saya kira karena dalam pengusulan itu tidak dilakukan oleh DPRD Pulau Morotai, tapi hanya diusulkan oleh Gubernur saja, sehingga sesuai ketentuan Permendagri-Nya itukan kata mengusulkan dapat mengusulkan. Artinya DPRD tidak mengusulkan juga tidak masalah karena boleh iya boleh tidak, begitu juga gubernur bisa usul bisa tidak,"
"Artinya bahwa Mendagri bisa saja melakukan komunikasi tertentu dengan orang di daerah kemudian saja menunjuk orang lain juga bisa saja itu tidak melanggar. Jadi sekali lagi tidak ada titipan-titipan, karena saya juga tidak calon koh," tuturnya
"Sehingga setahu saya, kemarin itu Mantan Pj Bupati kan sudah dua kali, oleh karena itu ada permintaan beberapa alternatif lagi pejabat di Provinsi. Nah, dari sekian banyak alternatif dan sekian banyak komunikasi, bisa dengan kami dan bisa dengan orang lain maka Pak Burnawan itulah pilihan yang diambil," pungkasnya(oje)