Aspirasi Jabar || Purwakarta -Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong Timur Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta beserta jajaran yang dimotori Kaula muda mudi yang tergabung pada Karang Taruna Karya Muda menyelenggarakan kegiatan do'a bersama yang diawali dengan kegiatan pembacaan tawasul untuk mendoakan para leluhur, almahum almarhumah tokoh agama, tokoh masyarakat, yang telah berjasa besar dalam memberikan kontribusi melalui perjuangan sosial serta keagamaan sebagai pondasi kehidupan berahlakul Karimah, yang tentunya peran merekalah Bojong Timur hingga saat ini termasuk salah satu Desa yang berlizi dan islami, hal tersebut bisa dibuktikan dengan kegiatan pengajian rutin disetiap lingkungan Rt, sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah Desa dengan sesepuh agama yang ada di masing-masing Rt.
"Kegiatan inipun sekaligus menyambut datangnya tahun baru Islam yang lebih dikenal sebagai 1 Muharaman atau pergantian tahun baru 1445-Hijrah ke 1446-Hijriyah
Acara yang kami selenggarakan selain dihadiri para guru ngaji, para santri/ santriawati , warga masyarakat pun ikut antusias karena langsung melakukan, kegiatan pawai obor yang dipandu oleh Peltu H.Kusnadi Babinsa Koramil 1903 Darangdan dan Bripka Bangkit Bhabinkamtibmas Polsek Bojong Polres Purwakarta, pelaksanaan Pawai obor
bersama sama mulai dari dusun 2 menuju ke dusun 3 yang berakhir di lapangan Sepak Bola Karya Muda Desa Bojong Timur.
Kepala Desa Bojong Timur yang merupakan Ketua DPK Apdesi Kecamatan Bojong, Dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak termasuk para Mahasiswa/ mahasiswi STIE WIKARA yang telah melaksanakan kegiatan refleksi akhir tahun 1445 H, dan menyambut 1 Muharam 1446 H dengan harapan semoga segala amal ibadah di terima oleh Alloh SWT, dan kesalahan serta kealfaannya mendapat ampunan dari Alloh SWT. "Ucap Kades Bojong Timur Dedi Junaedi.
Hal yang sama di sampaikan dalam sambutannya ustadzah Kartini,SPD selaku guru mengaji , Bahwa refleksi ini sebagai bentuk edukasi untuk anak anak kita akan penting nya mengenalkan tahun Islam yang syarat dengan sejarah untuk memperkuat salah satu nilai nilai keimanan kita kepada Alloh SWT, apalagi di era gezet / digitalisasi kalau tidak di tanamkan pondasi aqidah yang kuat maka tidak menutup kemungkinan pengaruh negatifnya akan mudah meraksuk kepada mereka, maka momentum inilah di jadikan moment saling mengingatkan supaya generasi kita menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa. " Pungkas ustadzah Kartini SPD.
Dalam kesempatan tersebut Bripka Bangkit yang didampingi Peltu H.Kusnadi menyampaikan himbauan bahwa dalam kegiatan Pawai Obor perlu kita bersama memperhatikan Kamtibmas, termasuk membawa obor perlu hati-hati jangan mempermainkan Obor yang masih menyala, agar pelaksanaan Pawai Obor berjalan lancar serta kondusif. "Himbau Bripka Bangkit.
Mengingat waktu, Peltu H.Kusnadi hanya menyampaikan satu buah pantun "Bawa Colen jangan ke sisi, Judi Online ada Sangsi"
Jurnalis : Bah Endang
Editor : rwdaksi
