Pemerintah Provinsi Maluku Utara dinas pertanian UPTD,Balai proteksi tanaman pangan dan holtikultura dalam bimbingan teknis penerapan metode pengamatan dan pelaporan OPT/DPIpp -->

Pemerintah Provinsi Maluku Utara dinas pertanian UPTD,Balai proteksi tanaman pangan dan holtikultura dalam bimbingan teknis penerapan metode pengamatan dan pelaporan OPT/DPIpp

4 Sep 2024, September 04, 2024
Pasang iklan

Aspirasi Jabar Morotai,Maluku Utara-Pemerintah Provinsi Maluku Utara dinas pertanian UPTD,Balai proteksi tanaman pangan dan holtikultura dalam bimbingan teknis penerapan metode pengamatan dan pelaporan OPT/DPIpp Rabu 4/9/2024 yang hadir dalam kegiatan bimtek dari sembilan kabupaten kota se maluku utara,Kadis pertanian Morotai,kades Aha Kepala UPTD BPTPH Maluku utara Saiful Abd Radjak Adam S. Pt. M. Sc.dan tamu undangan berjumlah 53 orang yang di berlangsung di aula kantor desa darame kecamatan morotai selatan.



Rusdi Kamis Ketua panitia ini, 
Tanaman pangan merupakan salah satu subsektor yang memiliki
peran penting dalam penyediaan kebutuhan Dangan, sumber lapangan
kerja dan pendapatan masyarakat. Berbagai upaya telah diakuka
guna menjaga stabilitas ketersediaan pangan melalui pengawalan
areal pertanaman dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) dan Dampak Perubahan Iklim(DPIl).

Pengawalan areal pertanaman dari gangguan OPT dan DPI dilakukan
melalui kegiatan pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT serta penanganan DPI yang dilakukan oleh petugas Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan Pengamat Hama Penyakit (POPT - PHP)
bersama dengan masyarakat terutama petani.

Peran petugas lapangan atau POPT-PHP dipandang cukup penting
dan strategis guna melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap
peningkatan kehilangan produksi akibat serangan OPT dan DPI
Dalam hal ini aspek perlindungan tanaman menjadi sangat
menentukan bagi program pengamanan produksi tanaman pangannasional. 

Tuntutan keria vang semakin berat dan kompleksitas permasalahan yang tinggi, menjadikan peran petugas POPT-PHP menjadi semakin besar.
Oleh karena itu, diadakannya kegiatan Bimbinan Teknis ini bertujuan
untuk menyamakan persepsi dalam upaya penanganan serangan OPT dan DPI,pemantapan teknik pengamatan di lapangan dan sistem pelaporannya.

Sedangkan tujuan dan sasaran
Tujuan dari kegiatan Bimtek ini adalah:
Untuk menyelaraskan persepsi antara petugas lapangan/POPT-PHP dengan BPTPH Provinsi Maluku Utara dalam hal teknik pengamatan dan pelaporan OPT/DPI. Sasaran kami Ada 2 sasaran yang ini dicapai dari kegiatan Bimtek ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan dan SDM petugas lapangan POPT
PHP khususnya dalam hal pengendalian OPT
2. Kekeliruan dalam pelaporan dapat teratasi.

Bimbingan Teknis Tanaman Pangan ini akan dilaksanakan
selama 4 hari dari tanggal 04– 07 September 2024, bertermpet di
Aula Hotel Perdana Pulau Morotai.
 Dan Peserta Bimtek berumlah 53 orang, terdiri dari POPT-PHP 39
orang, dan THL-TB POPT-PHP sebanyak 14 orang sedangkan Materi
yang akan disampaikan dalam kegiatan ini, antara lain:
• Program Perlindungan Tanama Pangan Tahun 2024 di Provinsi
Maluku Utara.

Muhtar Husen kadis pertanian provinsi maluku utara Membuka kegiatan ini dengan sambutan Kegiatan ini bertujuan agar pelaku perlindungan tanaman khususnya petugas lapangan POPT-PHP dan THL POPT-PHP dapat
lebih memahami tentang permasalahan perlindungan tanaman pangan dan langkah/upaya mengatasinya sesuai kebijakan pemerintah berupa implementasi metode Pengendalian Hama secara Terpadu (PHT) dan lebih memahami tentang metode pengamatan OPT tanaman pangan di lapangan dan tentang pelaporan bulanan. 

Para peserta kegiatan diharapkan dapat berpartisipasi aktif sekaligus dapat menyerap seluruh materi dengan baik, sehingga setelah mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan di lapangan atau wilayah kerja masing-masing.

Saudara-Saudara Yang Saya Hormati,
Dalam rangka pengamanan produksi tanaman pangan, maka perlindungan tanaman pangan merupakan bagian penting yang berperan dalam menjaga kuantitas, kualitas, dan kontinyuitas yang berkaitan erat dengan penanganan OPT dan DPl yang merupakan salah satu aspek kegiatan utama.

Kuantitas berarti Maluku Utara dapat surplus beras dan tanaman
pangan lainnya; kualitas berarti tanaman pangan yang diproduksi
mempunyai mutu yang baik dan aman dikonsumsi masyarakat luas
sedangkan kontinyuitas adalah Maluku Utara dapat menjaga produksi
tanaman pangan, sehingga dapat memenuhi target pemerintah dalam
pengamanan produksi tanaman pangan berkelanjutan.

Untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan khususnya di Maluku Utara perlu kerja keras seluruh elemen, mulai dari petani sebagai pelaku usaha tani sampai dengan kepala daerah sebagai pengambil kebijakan.

Keberhasilan petani sangat bergantung dengan peran petugas lapangan, dalam hal ini adalah petugas "Pengamat Hama dan Penyakit".
Saudara-Saudara Yang Saya Hormati,
Karena tugas PHP dirasa sangat berat dalam ranka pengamanan produksi tanaman pangan, maka perlu dipandang perlu untuk diadakanya Bimtek ini untuk menyelaraskan persepsi antara petugas lapangan/PHP dengan BPTPH Provinsi Maluku Utara dalam hal metode pengamatan dan pelaporan OPT/DPI, sehinga diharapkan agar data yang dihasilkan adalah data yan valid sebagai bahan
pelaporan ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan di Pusat.

Peserta sekalian yang saya hormati,
Saya berharap agar saudara-saudara peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menjadi bekal agar ke depan permasalahan OPT dapat kita tangani secara baik, mulai dari aspek agronomi sampai kepada pasca panen.(oje)



TerPopuler